Kampus DAHANA kedatangan tamu istimewa dari Kalimantan pada Jumat, 14 Agustus 2015. Mereka
adalah rombongan tim bulutangkis PT Adaro Indonesia yang sengaja menyambangi DAHANA di Subang. Tim bulutangkis Adaro ini berasal dari karyawan Adaro yang bertugas di
site Tanjung, Kalimantan Selatan.
Friday, August 28, 2015
Kado dari DAHANA untuk SMKN Cibogo
Tahun 2006 sekolah
ini berdiri, berawal dari sekolah jauh SMKN 2 Subang, pada akhir 2014 status dan namanya pun berganti menjadi
SMK Negeri Cibogo. Sekolah ini berada
sebelah timur Kantor Manajemen Pusat (Kampus) PT DAHANA (Persero), berdekatan
dengan rumah dinas karyawan DAHANA.
Wednesday, August 19, 2015
Santika Gadis Cibogo Bangga dengan DAHANA
Kehadiran DAHANA
di lingkungan masyarakat membawa berkah tersendiri. Salah
satu wujud tanggungjawab sosial perusahaan adalah program
pemberdayaan masyarakat sekitar. Hal ini dibuktikan dengan merekrut karyawan untuk
dipekerjakan sebagai bagian dari perusahaan.
Oli Bekas DAHANA Masuk 20 Karya Inovator Karya Unggulan Iptek
Keremangan malam mulai merayapi ibu kota.
Namun keramaian terlihat jelas di auditorium yang terletak di lantai
tiga Gedung II BPPT di bilangan Thamrin Jakarta Pusat. Panggung dengan ukuran cukup luas telah siap
dengan aksesorisnya untuk menggelar acara.
Malam itu, 10 Agustus 2015, gedung BPPT menjadi venue malam apresiasi Hari
Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-20. Nampak hadir tamu-tamu undangan para penggiat iptek yang
telah memberikan karya-karya teknologi inovasi bagi bangsa ini.
Sunday, August 16, 2015
Sambut HUT RI, DAHANA Siapkan Kadeudeuh Untuk Masyarakat
Subang – PT DAHANA
(Persero) siapkan ‘kadeudeuh’ buat masyarakat dalam menyambut HUT RI ke-70 pada 17 Agustus 2015. Rangkaian acara 17an mulai dari sembako murah
hingga nonton film layar tancap bareng masyarakat.
“Kami telah
menyiapkan rangkaian kegiatan peringatan HUT RI ke-70. Kegiatan ini sesuai dengan tema BUMN Hadir
untuk negeri,” tutur Bambang Agung, Plt Direktur Utama PT DAHANA (Persero) di
sela-sela menerima kunjungan dari Adaro Indonesia di Subang (15/08/2015).
Thursday, August 13, 2015
Ke DAHANA Subang, Pulang Berburu Buah Tangan
Jika anda tengah berkunjung ke Kabupaten Subang. Kini tidak perlu bingung
lagi bila ingin berburu buah tangan untuk dibawa pulang.
Pasalnya, kota pemilik seni Gotong Singa
ini telah memiliki pusat belanja oleh-oleh khas Subang. Disini anda bisa
memilih berbagai macam oleh-oleh unggulan khas Subang.
Tuesday, August 11, 2015
Beri Kado Hakteknas ke-20, Kemhan Inisiasi Bangun Pabrik Bahan Baku Pendorong Roket
Bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional
(Hakteknas) ke-20, Kemhan inisiasi pembangunan pabrik bahan baku pendorong
roket. Acara initial construction
litbang sarana dan prototipe nitrogliserin yang dihelat pada Senin, 10 Agustus
2015 ini berlangsung di Energetic Material Center (EMC) milik PT DAHANA di
Subang.
Dibangun, Pabrik Bahan Baku Pendorong Roket
Kementerian Pertahanan RI memulai pembangunan fisik rangkaian fasilitas industri
propelan. Acara yang dikemas dalam Initial
Construction Fasilitas Penelitian dan Pengembangan Sarana & Prototipe
Nitrogliserin ini dilaksanakan di Kawasan Energetic Material Center (EMC) milik
PT DAHANA (Persero) di Subang pada Senin, 10 Agustus 2015.
Tuesday, August 4, 2015
Jurus Transformasi DAHANA
Menarik waktu kembali pada tahun 1994, saat
PT DAHANA (Persero) tak lagi mendapatkan hak monopoli penjualan bahan peledak
(handak) di Indonesia. Beberapa kalangan memprediksi, DAHANA bakal menjadi BUMN
sakit setelah keistimewaan ini dipreteli pemerintah. Kondisi ini pula yang juga
dialami sejumlah perusahaan plat merah lain.
Memahami dan Memberi Solusi Kepada Konsumen
Jasa yang dilakukan di site KBK adalah drilling &
blasting services, dimana jasa yang dilakukan ini merupakan tantangan
tersendiri bagi DTU-1 untuk dapat memberikan services yang terbaik, yaitu melakukan
jasa drilling & blasting services di gold mine project dengan menggunakan
bahan peledak emulsion (Dabex)
“Emulsion (Dabex) yang dipergunakan juga dituntut harus
sesuai dengan kondisi batuan yang ada dimana batuan di site KBK mengandung
pyrite/sulfida (FeS2) dan teman-teman dari Energetic Material Center (EMC)
berhasil mengembangkan produk bahan peledak curah untuk batuan yang reaktif
yaitu Bulk Emulsion for Reactive Ground (Dabex FRG),” terang Herry Sudaryanto,
GM Divisi Tambang Umum 1.
Masih menurut Herry Sudaryanto, tren Tambang Mineral saat
ini relatif lebih baik dan stabil dibandingkan dengan sektor Batubara yang saat
ini semakin menurun, hal ini terlihat dari banyaknya tambang mineral yang mulai
dibuka/akan beroperasi seperti Sumatera Cooper & Gold di Musi Rawas
Sumatera, Bumi Suksesindo (Tujuh Bukit cooper & gold) di Banyuwangi – Jawa
Timur, J resources – Pani Project di Gorontalo dan IMK yang akan dioperasikan
kembali oleh KBK di Kalimantan Tengah, selain tambang mineral yang masih
beroperasi pada saat ini.
“Alhamdulillah dengan pengalaman di site KBK, DTU-1 juga
berhasil memberikan jasa di site J Resources – Seruyung dengan mengoperasikan
“mini OSP” untuk memproduksi Emulsion FRG,” ungkap Herry.
Memahami, mengerti dan mampu untuk memenuhi
kebutuhan konsumen dan DAHANA harus bisa memberikan solusi yang terbaik apabila
terdapat permasalahan yang dihadapi oleh konsumen, serta Dahana menjamin akan
safety, kualitas dan jaminan suplainya.
Itulah kata-kata kuncinya, menurut Herry.
Herry juga memiliki asa untuk menancapkan kaki Dahana di
luar negeri. Sebelumnya DAHANA baru
melakukan ekspor bahan peledak terutama accesoris ke luar negeri, maka pada
tahun 2015 ini DAHANA akan memberikan servicesnya di Darwin Australia bekerja
sama dengan Fortress Mining Services. (jjs)
DAHANA Sukses Terapkan Total Service Solution di Site KBK Mirah
Di tambang emas KBK Mirah, DAHANA mampu membuktikan diri sebagai
perusahaan penyedia jasa peledakan berkelas total solution dunia. Selain
inovasi, pengelolaan fasilitas produksi yang meliputi OSP, unit Mobile
Manufacturing Truck (MMT), Drilling, serta SDM menjadi kunci
DAHANAsebagai satu-satunya pemain dalam negeri yang mampu berbicara
banyak dalam kompetisi industri peledakan yang sarat teknologi tinggi.
Setahun lebih pasca beroperasinya On Site Plant (OSP) di site tambang PT Kasongan Bumi Kencana (KBK) Mirah, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, PT DAHANA (Persero) terus meningkatkan kualitas layananannya. Upgrade layanan ini dilakukan dengan peningkatan produksi bahan peledak emulsionmatrix untuk menambah frekuensi blasting services di site KBK Mirah.
Penambahan intensitas peledakan ini dilakukan setelah perusahaan pemegang kontrak karya ini tengah mengebut pengerjaan 4 konsesi tambang barunya, antara lain Pit Bakam, Pit Lebar, Pit Kuning, dan Pit Gundul.
Peledakan di 4 lokasi tambang emas tersebut membuat kebutuhan bahan peledak emulsi membengkak. Di Site KBK, OSP berkapasitas terpasang 27 ton produksi emulsi per shift ini mampu memasok bahan peledak emulsi untuk keseluruhan lokasi tambang tersebut. Dengan inovasi pencampuran, produksi bahan peledak Dabex for Reactive Ground (FRG) di OSP ini bahkan bisa dilakukan kurang dari 3 jam.
Kemampuan ini membuat pasokan bahan peledak tetap terjaga sejak OSP KBK Mirah resmi dioperasikan pada Desember 2013 lalu. Kecepatan produksi tersebut dilakukan untuk mengimbangi kebutuhan total 7 shift pengeboran. ”Sejak awal 2014 jumlah freedig material berkurang, dan untuk memenuhi supply ore ke pabrik sekitar 60 K kita harus melakukan pemindahan waste sekitar 900 K, telah menggunakan 3 mesin bor di shift siang serta 4 mesin bor secara continue di shift malam,” ujar Herry Sudaryanto, GM Divisi Tambang Umum1.
Sementara untuk mengoptimalkan peledakan, kata Herry, DAHANA menempatkan satu truk transfer yang mampu memuat 10 ton emulsion untuk mendukung operasi Mobile Manufacturing Truck (MMT) berkapasitas 14 ton matrix. ”Untuk perbaikan efisiensi perasional, DAHANA telah mengoperasikan satu unit transfer truck emulsion,” ungkap Herry.
Penilaian positif atas kinerja DAHANAdi site emas ini diakui oleh Mining Manager PT KBK V.Agus Supriyanto. Menurutnya, BUMN yang telah berhasil mengaplikasikan bahan peledak FRG yang juga baru saja dipatenkan inimemiliki tim yang solid. ”Sejauh ini DAHANA telah memberikan hasil kerja kerasnya, dengan pencapaian broken muck as sekuen target penggalian, dan ini ditunjukkan dengan pencapain target metal yang sesuai target,” ungkap Agus.
Sementara dari sisi keselamatan kerja (safety), DAHANA pun mampu membuktikan diri sebagai kontraktor peledakan dengan level safety yang memuaskan. ”Catatan safety cukup baik dengan 1 LTA (loss time accident) sejak beroperasi di site KBK Mirah. Tim DAHANA telah menunjukkan semangat untuk membantu KBK dalam menjalankan good mining practices.
Semua itu membuat biaya drilling dan blasting bisa dikatakan sangat baik dan bisa dibanggakan,” lanjut Agus Supriyanto.
Dengan catatan-catatan level keamanan tersebut, tak berlebihan jika pihak KBK mengharapkan DAHANAterus meningkatkan standar keamanannya, yang bukan lagi national class, tetapi juga mencapai world class dalam aspek keamanan operasi. Kendati demikian, semua pencapaian di lapangan tersebut tidak lantas membuat Tim DAHANAberpuas diri.
Perbaikan layanan terus dilakukan dengan melahirkan inovasi-inovasi baru sebagai solusi untuk konsumen.
”DAHANA terus melakukan perbaikanperbaikan dan inovasi untuk mendukung keberhasilan bisnis konsumen. Sementara perbaikan dan pengembangan produk dilakukan pada aksesoris bahan peledak, pencampuran bahan peledak, optimalisasi utilitas alat berat, dan alat bantu peledakan di lapangan,” terang Herry Sudaryanto meyakinkan. Inovasi dan Solusi di Lapangan Kompetisi di sektor jasa peledakan yang dinamis dan sarat teknologi, membuat perusahaan dituntut untuk selalu berinovasi.
Inovasi dan solusi di lapangan ini membuat perseroan tak hanya menjual jasa peledakan saja, namun juga memberikan solusi dan alternatif untuk menunjang efisiensi biaya serta kualitas ledakan pada konsumen perusahaan.
Harapan konsumen terhadap inovasi produk dijawab oleh Tim DAHANA, salah satunya dengan aplikasi bahan peledak Dabex FRG. Sebelumnya, pengaplikasian Dabex FRG ini juga telah dikuatkan dalam penandatangan nota kesepahaman antara DAHANAdan KBK dihadapan Presiden Jokowi dalam National Innovation Forum (NIF) 2015 di Serpong pada 13April 2015 lalu. Hadir pada waktu itu Presiden Direktur PTKBK GautamaHartarto.
DABEX FRG yang diproduksi di Energetic Material Center milik DAHANA di Subang ini sendiri merupakan solusi terhadap masalah di site tambang KBK di Katingan. Di site tambang emas tersebut, kondisi batuan memiliki sifat sangat reaktif sehingga menyebabkan bahan peledak yang sudah ditanam meledak dengan sendirinya karena dipicu perubahan reaksi tanah. Reactive ground menyebabkan reaksi yang merupakan akibat dari kondisi batuan yang mengalami perubahan suhu sangat cepat, karena dipicu medan listrik bumi atau faktor lain seperti panas geotermal.
Di sisi lain, total services solution tak bisa berjalan tanpa kecukupan pasokan bahan peledak serta ketepatan waktu distribusinya dan penyiapan lubang tembak. Untuk itu, menurut Herry, pengelolaan performance unit produksi harus menomorsatukan mesin bor, MMT dan OSP yang ada di KBK Mirah.
”Untuk itu sangat diupayakan peningkatan kelancaran dan ketersediaan suku cadang (spare part) yang dibutuhkan. Selain itu hal pendukung lainnya ialah kecakapan mekanik, tentunya dengan ketersedian tools harus terpenuhi. Tidak hanya kuantitas produksi yang terpenuhi namun kualitas produksi juga harus terpenuhi pula sesuai dengan apa yang diinginkan oleh PT KBK,” jelasnya.
Sementara itu, pengelolaan sumber daya manusia (SDM) pun begitu diperhatikan. Rolling shift dan ritme kerja yang dikreasikan DAHANA membuat karyawan bisa bekerja dengan produktivitas yang tinggi untuk menunjang layanan yang maksimal.
”Pengelolaan SDM yang optimal, dengan sangat memperhatikan jam kerja karyawan, waktu istirahat dan hal ini ditujukan untuk menjaga kesegaran dan konsentrasi karyawan dalam bekerja dengan harapan selalu terjaganya kualitas produksi,” ujar Herry.
Herry menyebut, hingga saat ini, total tenaga kerja yang ditempatkan di Site KBK mencapai 47 orang yang meliputi 4 orang staf, 10 orang tim peledakan, 27 orang operator mesin drilling, dan 6 orang mekanik.
”Selain itu, dengan keberadaan 5 unit alat besar drilling, membuat tingkat kesulitan yang dihadapi cukup menantang, terutama menjaga performance unit drilling tersebut,” pungkas Herry.
Setahun lebih pasca beroperasinya On Site Plant (OSP) di site tambang PT Kasongan Bumi Kencana (KBK) Mirah, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, PT DAHANA (Persero) terus meningkatkan kualitas layananannya. Upgrade layanan ini dilakukan dengan peningkatan produksi bahan peledak emulsionmatrix untuk menambah frekuensi blasting services di site KBK Mirah.
Penambahan intensitas peledakan ini dilakukan setelah perusahaan pemegang kontrak karya ini tengah mengebut pengerjaan 4 konsesi tambang barunya, antara lain Pit Bakam, Pit Lebar, Pit Kuning, dan Pit Gundul.
Peledakan di 4 lokasi tambang emas tersebut membuat kebutuhan bahan peledak emulsi membengkak. Di Site KBK, OSP berkapasitas terpasang 27 ton produksi emulsi per shift ini mampu memasok bahan peledak emulsi untuk keseluruhan lokasi tambang tersebut. Dengan inovasi pencampuran, produksi bahan peledak Dabex for Reactive Ground (FRG) di OSP ini bahkan bisa dilakukan kurang dari 3 jam.
Kemampuan ini membuat pasokan bahan peledak tetap terjaga sejak OSP KBK Mirah resmi dioperasikan pada Desember 2013 lalu. Kecepatan produksi tersebut dilakukan untuk mengimbangi kebutuhan total 7 shift pengeboran. ”Sejak awal 2014 jumlah freedig material berkurang, dan untuk memenuhi supply ore ke pabrik sekitar 60 K kita harus melakukan pemindahan waste sekitar 900 K, telah menggunakan 3 mesin bor di shift siang serta 4 mesin bor secara continue di shift malam,” ujar Herry Sudaryanto, GM Divisi Tambang Umum1.
Sementara untuk mengoptimalkan peledakan, kata Herry, DAHANA menempatkan satu truk transfer yang mampu memuat 10 ton emulsion untuk mendukung operasi Mobile Manufacturing Truck (MMT) berkapasitas 14 ton matrix. ”Untuk perbaikan efisiensi perasional, DAHANA telah mengoperasikan satu unit transfer truck emulsion,” ungkap Herry.
Penilaian positif atas kinerja DAHANAdi site emas ini diakui oleh Mining Manager PT KBK V.Agus Supriyanto. Menurutnya, BUMN yang telah berhasil mengaplikasikan bahan peledak FRG yang juga baru saja dipatenkan inimemiliki tim yang solid. ”Sejauh ini DAHANA telah memberikan hasil kerja kerasnya, dengan pencapaian broken muck as sekuen target penggalian, dan ini ditunjukkan dengan pencapain target metal yang sesuai target,” ungkap Agus.
Sementara dari sisi keselamatan kerja (safety), DAHANA pun mampu membuktikan diri sebagai kontraktor peledakan dengan level safety yang memuaskan. ”Catatan safety cukup baik dengan 1 LTA (loss time accident) sejak beroperasi di site KBK Mirah. Tim DAHANA telah menunjukkan semangat untuk membantu KBK dalam menjalankan good mining practices.
Semua itu membuat biaya drilling dan blasting bisa dikatakan sangat baik dan bisa dibanggakan,” lanjut Agus Supriyanto.
Dengan catatan-catatan level keamanan tersebut, tak berlebihan jika pihak KBK mengharapkan DAHANAterus meningkatkan standar keamanannya, yang bukan lagi national class, tetapi juga mencapai world class dalam aspek keamanan operasi. Kendati demikian, semua pencapaian di lapangan tersebut tidak lantas membuat Tim DAHANAberpuas diri.
Perbaikan layanan terus dilakukan dengan melahirkan inovasi-inovasi baru sebagai solusi untuk konsumen.
”DAHANA terus melakukan perbaikanperbaikan dan inovasi untuk mendukung keberhasilan bisnis konsumen. Sementara perbaikan dan pengembangan produk dilakukan pada aksesoris bahan peledak, pencampuran bahan peledak, optimalisasi utilitas alat berat, dan alat bantu peledakan di lapangan,” terang Herry Sudaryanto meyakinkan. Inovasi dan Solusi di Lapangan Kompetisi di sektor jasa peledakan yang dinamis dan sarat teknologi, membuat perusahaan dituntut untuk selalu berinovasi.
Inovasi dan solusi di lapangan ini membuat perseroan tak hanya menjual jasa peledakan saja, namun juga memberikan solusi dan alternatif untuk menunjang efisiensi biaya serta kualitas ledakan pada konsumen perusahaan.
Harapan konsumen terhadap inovasi produk dijawab oleh Tim DAHANA, salah satunya dengan aplikasi bahan peledak Dabex FRG. Sebelumnya, pengaplikasian Dabex FRG ini juga telah dikuatkan dalam penandatangan nota kesepahaman antara DAHANAdan KBK dihadapan Presiden Jokowi dalam National Innovation Forum (NIF) 2015 di Serpong pada 13April 2015 lalu. Hadir pada waktu itu Presiden Direktur PTKBK GautamaHartarto.
DABEX FRG yang diproduksi di Energetic Material Center milik DAHANA di Subang ini sendiri merupakan solusi terhadap masalah di site tambang KBK di Katingan. Di site tambang emas tersebut, kondisi batuan memiliki sifat sangat reaktif sehingga menyebabkan bahan peledak yang sudah ditanam meledak dengan sendirinya karena dipicu perubahan reaksi tanah. Reactive ground menyebabkan reaksi yang merupakan akibat dari kondisi batuan yang mengalami perubahan suhu sangat cepat, karena dipicu medan listrik bumi atau faktor lain seperti panas geotermal.
Di sisi lain, total services solution tak bisa berjalan tanpa kecukupan pasokan bahan peledak serta ketepatan waktu distribusinya dan penyiapan lubang tembak. Untuk itu, menurut Herry, pengelolaan performance unit produksi harus menomorsatukan mesin bor, MMT dan OSP yang ada di KBK Mirah.
”Untuk itu sangat diupayakan peningkatan kelancaran dan ketersediaan suku cadang (spare part) yang dibutuhkan. Selain itu hal pendukung lainnya ialah kecakapan mekanik, tentunya dengan ketersedian tools harus terpenuhi. Tidak hanya kuantitas produksi yang terpenuhi namun kualitas produksi juga harus terpenuhi pula sesuai dengan apa yang diinginkan oleh PT KBK,” jelasnya.
Sementara itu, pengelolaan sumber daya manusia (SDM) pun begitu diperhatikan. Rolling shift dan ritme kerja yang dikreasikan DAHANA membuat karyawan bisa bekerja dengan produktivitas yang tinggi untuk menunjang layanan yang maksimal.
”Pengelolaan SDM yang optimal, dengan sangat memperhatikan jam kerja karyawan, waktu istirahat dan hal ini ditujukan untuk menjaga kesegaran dan konsentrasi karyawan dalam bekerja dengan harapan selalu terjaganya kualitas produksi,” ujar Herry.
Herry menyebut, hingga saat ini, total tenaga kerja yang ditempatkan di Site KBK mencapai 47 orang yang meliputi 4 orang staf, 10 orang tim peledakan, 27 orang operator mesin drilling, dan 6 orang mekanik.
”Selain itu, dengan keberadaan 5 unit alat besar drilling, membuat tingkat kesulitan yang dihadapi cukup menantang, terutama menjaga performance unit drilling tersebut,” pungkas Herry.
Monday, August 3, 2015
Meski di 'Semprot' Tetap Memberikan Senyuman
Selepas lulus SMA dia hendak melanjutkan
pendidikan tinggi dengan jurusan keuangan. Tetapi keluarganya lebih
menginginkan dia untuk menjadi seorang dokter.
Batinnya berkecamuk penuh kegalauan. Hingga akhirnya dia pun jatuh sakit selama sebulan. Meski awalnya ragu, diapun akhirnya
memantapkan diri masuk jurusan kedokteran, tepatnya di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).
Kemarau, Dahana Waspada Kebakaran
Musim kemarau yang sudah berlangsung beberapa bulan
membuat banyak tanaman mengering.
Potensi bahaya kebakaran lahan semakin besar. Alarm tanda bahaya pun mulai berdering.
PT
DAHANA (Persero) yang berlokasi di Kabupaten
Subang yang memiliki luas lahan hampir 600 hektar tak luput dari
kekeringan. Tanaman,
rumput dan ilalang nampak menguning. Kondisi
itu terlihat jelas di area halaman Kampus Dahana, di dalam Ring 1 bahkan di zona terluar DAHANA.
Subscribe to:
Posts (Atom)