Pages

Wednesday, August 19, 2015

Oli Bekas DAHANA Masuk 20 Karya Inovator Karya Unggulan Iptek

Keremangan malam mulai merayapi ibu kota.  Namun keramaian terlihat jelas di auditorium yang terletak di lantai tiga Gedung II BPPT di bilangan Thamrin Jakarta Pusat.   Panggung dengan ukuran cukup luas telah siap dengan aksesorisnya untuk menggelar acara.
 
Malam itu, 10 Agustus 2015, gedung BPPT menjadi venue malam apresiasi Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-20.    Nampak hadir tamu-tamu undangan para penggiat iptek yang telah memberikan karya-karya teknologi inovasi bagi bangsa ini.


Malam itu, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Muhammad Nasir, menyatakan kebanggaannya karena ada daerah yang bisa mencoba memberdayakan ekonomi rakyat.

 “Malam ini, saya sangat senang karena ada 20 karya unggulan dari para peneliti, dimana 20 karya unggulan ini telah di-review, baik dari Dewan Riset Nasional, Risetdikti, atau dari perguruan tinggi. Dari 20 karya unggulan tersebut, 16 telah layak masuk industri, bahkan ada yang sudah masuk di industri. Ini adalah upaya pemerintah untuk mendorong riset-riset yang dilakukan oleh perguruan tinggi, yang selama ini hanya sampai tahap publikasi, sekarang kita komersialkan hasil-hasil riset tersebut pada dunia usaha. Mudah-mudahan dari 20 karya unggulan inovasi ini menjadi inspirasi bagi kita semua, bagaimana membangun negeri ini dari potensi-potensi yang telah dimiliki oleh daerah”, tutur Muhammad Nasir dalam sambutannya.

Dari 20 anugrah yang di berikan malam itu, DAHANA patut berbangga karena hasil penelitiannya termasuk didalamnya.  Adalah inovasi Oli bekas untuk bahan peledak bulk emulsion menjadi juaranya. Heri Heriswan yang hadir dan menerima langsung penghargaan merasa bangga dengan raihan inovasi DAHANA tersebut.

Pencapaian prestasi ini adalah wujud dari keseriusan DAHANA yang selalu berinovasi serta berkesinambungan dalam menghasilkan teknologi terkini, sebagai gambaran nyata dari implemantasi perusahaan terhadap pengembangan produk produk dahana yang berkualitas agar mampu bersaing di pasar internsional,” terang Heri Heriswan kepada Dfile (10/08).

Pemanfaatan oli bekas ini sudah diaplikasikan di salah satu site project DAHANA di PT Adaro Indonesia, Tanjung Tabalong Kalimantan Selatan.  Di tambang batubara terbesar ini,  oli bekas menjadi bagian pencampuran bahan peledak sehingga tidak terbuang sia-sia menjadi limbah. (aan).

No comments:

Post a Comment

 

PT DAHANA

Jakarta Office:
Menara MTH, Lt.17
Jl. MT. Haryono Kav.23
Jakarta 12820
Indonesia
Telephone +62 21 837 823 17
Facsimile +62 21 837 823 27

PT. DAHANA

Head Office:
Energetic Material Center
Jl. Raya Subang - Cikamurang Km. 12 Cibogo
Subang 41285, Jawa Barat
Indonesia
Telephone+62 260 742 3333
Facsimile+62 260 742 3888