Kinerja
Divisi Kuari dan Konstruksi PT DAHANA (Persero) semakin teruji, dan
kian memantapkan sepak terjangnya sebagai pemain utama di sektor kuari
dan konstruksi. Dengan pangsa pasar domestik lebih 90 persen, berbagai site
baru turut dibidani, baik sektor kuari maupun konstruksi yang kini
tersebar hampir merata di seluruh wilayah kepulauan Indonesia.
Di
divisi ini terdapat dua sektor bisnis, yaitu sektor kuari dimana di
dalamnya meliputi kuari granit, andesit dan semen. Fokus utama dari
kegiatan sektor kuari adalah mempertahankan konsumen (existing) seraya memperluas pasar serta meningkatkan mutu pelayanan dari penjualan spot ke bentuk jasa.
Salah
satu wilayah teranyar yang dibuka adalah Provinsi Banten, tepatnya di
Desa Pamubulan, Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak. Dahana kebagian
menunjukkan kemampuannya untuk mengerjakan drilling dan blasting
sekaligus, untuk proyek Semen Merah Putih. Proyek kuari yang berada di
bawah bendera PT Gama Group ini diproyeksikan mampu memasok batuan limestone untuk kebutuhan semen.
Dari
target volume produksi berdasarkan kontrak yang ditetapkan sebesar
4.500.000 ton/tahun, DAHANA menjadi operator peledakan hingga tiga tahun
mendatang.
Sementara itu, untuk sektor konstruksi saat ini market share
Dahana masih dinilai kurang dan sedang digenjot. Kegiatan jasa
peledakan di sektor konstruksi yang biasa dilakukan umumnya terkait
dengan pembuatan DAM dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (pembuatan diversion tunnel, saluran pembawa dan power house) dan pekerjaan pembuatan jalan dan masih banyak proyek di bidang peledakan konstruksi lainnya seperti building demolition, underwater blasting dan kontrol peledakan lainnya.
Khusus
di Provinsi Banten, Divisi Kuari dan Konstruksi PT DAHANA (Persero)
kian berkibar dan menuai hasil menggembirakan. Terbukti, dimana
sebelumnya Dahana mengerjakan blasting di proyek pembangunan PLTU Salira di Desa Salira kecamatan Pulo Ampel Kabupaten Serang, kemudian dua proyek blasting dan drilling
sekaligus yang dikerjakan BUMN handak plat merah ini di kabupaten Lebak
yaitu, Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Cibareno I.
Pembangkit listrik berkapasitas 5000 kW ini dibangun untuk memenuhi
kebutuhan listrik di Pulau Jawa, khususnya wilayah Jabodetabek.
Untuk
pengerjaan proyek Semen Merah Putih di bawah bendera PT Gama Group ini,
Dahana melakukan persiapan yang matang. Berbagai tahapan telah dilalui
seperti pembangunan gudang bahan peledak (handak), perijinan dari dinas
pertambangan dan kepolisian terkait kegiatan drilling dan blasting.
Kegiatan
lainnya adalah sosialisasi ke unsur muspida dan masyarakat sekitar
untuk meyakinkan bahwa kegiatan peledakan dapat berlangsung aman, dan
Dahana mampu melakukan kontrol terhadap aktivitas peledakan tersebut.
Seperti halnya handak di site
lainnya, Dahana masih mengandalkan tiga varian handak yang terdiri dari
Danfo, Dayagel Magnum, serta Detonator Non Elektrik (Nonel). Dalam
aktivitas peledakan, getaran yang dihasilkan dibuat seminimal mungkin.
Karyanto, Site Manager Bayah Project Divisi Kuari dan
Konstruksi PT DAHANA mengungkapkan, "Masyarakat sangat kondusif, saat
kegiatan peledakan banyak warga melihat secara langsung dari tempat
mereka berada. Hal ini terjadi mengingat sebelumnya telah dilakukan
sosialisasi".
Saat ini sudah efektif empat bulan berjalan dengan
progress volume peledakan sebesar 155.000 BCM. Meski sempat ada jeda,
Dahana mampu menutup waktu yang hilang dengan progres kerja yang
maksimal.
Di site Semen Merah Putih, Dahana menerjunkan tenaga sebanyak 18 personel terdiri dari 9 orang untuk drilling dengan 2 unit CRD dan 1 unit HCR, serta 9 orang membidangi blasting.
Dahana merintis fase development quarry Gama Group mengingat kondisi quarry bisa dibilang masih hutan. Dahana harus membantu Gama Group dalam menyiapkan jalan tambang, pembentukan bench sampai quarry
siap memasuki masa produksi, namun pada fase ini Dahana dituntut sudah
mulai produksi mengingat permintaan kebutuhan material blasting sangat
banyak meliputi pemenuhan kebutuhan untuk pelebaran jalan, temporarry jetty, breakwater untuk port, material concrete, laminasi cement plant dan posko. “Dahana menyiapkan kebutuhan bebatuan dengan berbagai fragmentasi," papar Karyanto lebih jauh.
Proses drilling dan blasting bagi Semen Merah Putih sangat dibutuhkan pada fase development, dimana limestone yang ada di site Semen Merah Putih sangat keras, bahkan bisa dikatakan paling keras di antara limestone yang ada di Indonesia. Limestone di quarry Gama Group dijadikan batu split sebagai raw material concrete. Hal ini seperti yang dijelaskan oleh pihak Semen Merah Putih Dadik Setyo Widodo, Bayah Project General Manager serta Rapana H. Aritonang, Quarry Manager.
Hingga saat produksi nanti sudah berjalan, Semen Merah Putih akan membutuhkan bahan baku limestone sebesar 4,5 juta ton pertahun secara kontinyu untuk diproses menjadi semen.
Diharapkan diakhir tahun 2015 semen plant yang sedang dipersiapkan sudah selesai pengerjaannya dan mampu berproduksi. Target produksi dari site yang berlokasi di kabupaten Lebak ini sebesar 3,2 juta ton semen per tahun.
Semen
Merah Putih dibawah bendera PT Gama Group tentu saja mengharapkan
dukungan berkelanjutan serta jasa Dahana, bukan hanya sebatas development namun hingga proses produksi.
PT
Gama Group tidak menemui kendala yang cukup berarti saat bekerjasama
dengan pihak Dahana, bahkan kepuasan atas kinerja yang selama ini Dahana
tunjukkan khususnya untuk fase development dalam jalur sesuai harapan.
Sarana
pengembangan hingga menuju terealisasinya semen plant berdiri, seperti
yang kini sedang dikerjakan yaitu pembangunan dermaga untuk memudahkan
sarana transportasi dan distribusi, Dahana ikut serta membantu
pelaksanaannya.
Gama Group memberi tantangan tersendiri kepada
Dahana, seperti masalah fragmentasi mengingat kebutuhan di proyek Semen
Merah Putih ini cukup berbeda dibandingkan dengan lokasi lain khususnya
dalam ukuran yang spesifik. Dahana menjawab tantangan itu dengan hasil
yang baik.
Rasa Optimis Semen Merah Putih
Pabrik
Semen Merah Putih dibawah bendera PT Gama Group termasuk kategori
pabrik semen terbesar di Indonesia, berlokasi di dua kecamatan yaitu
Bayah dan Cilograng mencakup areal tambang seluas 2.400 hektare di
sembilan desa sedangkan lokasi pabrik terletak di jalan Bayah-Cilograng
desa Darmasari kecamatan Bayah mempercayakan proyek drilling dan blasting kepada PT Dahana (Persero) yang sangat berpengalaman.
Bahan
baku semen yang menggunakan batu kapur dan tanah liat ini cukup
melimpah di daerah ini sehingga cukup optimis untuk pemenuhan kebutuhan
nasional yaitu pasar domestik.
Total luas area untuk pabrik dan pelabuhan sekitar 500 hektare, untuk pabriknya 90 hektare. Resources seperti batu kapur dan silika dari clay-nya cukup dalam waktu yang cukup lama untuk produksi.
Wednesday, January 15, 2014
Menjinakkan Kerasnya Limestone, Bahan Baku Semen Merah Putih
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment