Menjadi
pekerja yang mengurusi bahan peledak atau bom, apalagi menjadi juru
ledaknya, mungkin sama sekali tak pernah dibayangkan kebanyakan orang.
Profesi blaster bisa jadi tak masuk daftar profesi yang
diidamkan setiap orang. Selain dianggap menakutkan, butuh ketelitian dan
kesabaran ekstra dalam pekerjaan yang akrab dengan memicu detonator
ini.
Namun, bagi Tatan Saprudin, profesi yang menawarkan tantangan
berbeda ini justru menjadi profesi yang memiliki prestise tersendiri.
Menggeluti blaster sejak tahun 1978, sudah tak terhitung lagi jumlah terowongan, jalan, bukit, limestone, lapisan batubara, hingga bangunan yang berhasil “dihancurkan” pria asli Tasikmalaya ini.
Tak perlu mengenyam penididikan tinggi bagi Tatan soal urusan meledakkan. Kenyang pengalaman di sektor blasting and drilling
selama lebih dari 35 tahun, membuat peledakan bisa dilakukan dengan
sangat teliti, dari tingkat presisi hingga hasil ledakan. “Sering atasan
keheranan dengan saya, beberapa tunnel yang dianggap sangat sulit untuk dilakukan blasting dengan komposisi handak yang ada, bisa diselesaikan tanpa kendala berarti,” kenang pria yang kerap juara lomba memancing ini.
“Semua
kerabat, teman, hingga tetangga satu kampung sudah tahu profesi saya di
DAHANA. Hal ini justru jadi kebanggan tersendiri,” ungkap Tatan.
Diutarakan Tatan, kunci hasil kerja yang baik yakni dengan menyukai
profesi yang digelutinya, dan tentunya bekerja dengan hati. (IDR)
Monday, January 6, 2014
Blaster, Profesi Idaman Tatan Saprudin
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment