Pages

Tuesday, August 11, 2015

Beri Kado Hakteknas ke-20, Kemhan Inisiasi Bangun Pabrik Bahan Baku Pendorong Roket



Bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-20, Kemhan inisiasi pembangunan pabrik bahan baku pendorong roket.  Acara initial construction litbang sarana dan prototipe nitrogliserin yang dihelat pada Senin, 10 Agustus 2015 ini berlangsung di Energetic Material Center (EMC) milik PT DAHANA di Subang.


Nampak hadir dalam acara tersebut Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN F. Harry Sampurno, Dirjen Pothan Kemhan RI Timbul Siahaan,  Kapuslitbang Sumdahan Kemhan Laksamana Pertama Budihardja Raden dan sejumlah undangan lainnya.

Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN F. Harry Sampurno merasa gembira dengan perkembangan proyek propelan ini.  Menurut mantan Dirut DAHANA ini, proyek propelan lahir dari sebuah visi kebangsaan untuk kemandirian.

“Proyek ini sangat strategis, tidak semua orang dapat melihatnya.  Dan hanya dengan keberanian yang kuat proyek ini bisa berjalan,” terangnya.

Hal senada diungkapkan oleh Dirjen Pothan Kemhan RI Timbul Siahaan.  Menurutnya,  initial construction ini sangat bersejarah.

“Saya sudah tiga puluh lima tahun menggeluti propelan, dan baru hari ini proyek ini betul-betul terlihat di hadapan kita,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui, pembangunan indutri propelan merupakan bagian dari 7 program nasional kemandirian dalam alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang digagas pemerintah pusat.  Propelan sendiri merupakan bahan pendorong roket kaliber besar (MKB), dan munisi kaliber kecil (MKK). Senyawa propelan tersusun atas fuel, oksidator dan aditif.  Proses pengayaan senyawa tersebut menghasilkan propelan base dengan fuel dan oksidator yang sudah terpadu dalam satu senyawa kimia, antara lain Nitrocellulose, Nitroglycerine, Nitroguanidin.   

Propelan produksi DAHANA nantinya akan menjadi komponen utama MKB dan MKK yang diperuntukkan untuk produksi munisi ringan, meriam, peluru kendali balistik, kanon, roket antariksa, dan industri sipil dan militer lainnya. Kebutuhan propelan dalam negeri sampai saat ini masih sepenuhnya diperoleh dari impor, sehingga sangat rawan terhadap embargo dan kemandirian kemampuan pertahanan NKRI.

No comments:

Post a Comment

 

PT DAHANA

Jakarta Office:
Menara MTH, Lt.17
Jl. MT. Haryono Kav.23
Jakarta 12820
Indonesia
Telephone +62 21 837 823 17
Facsimile +62 21 837 823 27

PT. DAHANA

Head Office:
Energetic Material Center
Jl. Raya Subang - Cikamurang Km. 12 Cibogo
Subang 41285, Jawa Barat
Indonesia
Telephone+62 260 742 3333
Facsimile+62 260 742 3888