Di tambang emas KBK Mirah, DAHANA mampu membuktikan diri sebagai
perusahaan penyedia jasa peledakan berkelas total solution dunia. Selain
inovasi, pengelolaan fasilitas produksi yang meliputi OSP, unit Mobile
Manufacturing Truck (MMT), Drilling, serta SDM menjadi kunci
DAHANAsebagai satu-satunya pemain dalam negeri yang mampu berbicara
banyak dalam kompetisi industri peledakan yang sarat teknologi tinggi.
Setahun
lebih pasca beroperasinya On Site Plant (OSP) di site tambang PT
Kasongan Bumi Kencana (KBK) Mirah, Kabupaten Katingan, Kalimantan
Tengah, PT DAHANA (Persero) terus meningkatkan kualitas layananannya.
Upgrade layanan ini dilakukan dengan peningkatan produksi bahan peledak
emulsionmatrix untuk menambah frekuensi blasting services di site KBK
Mirah.
Penambahan intensitas peledakan ini dilakukan setelah
perusahaan pemegang kontrak karya ini tengah mengebut pengerjaan 4
konsesi tambang barunya, antara lain Pit Bakam, Pit Lebar, Pit Kuning,
dan Pit Gundul.
Peledakan di 4 lokasi tambang emas tersebut
membuat kebutuhan bahan peledak emulsi membengkak. Di Site KBK, OSP
berkapasitas terpasang 27 ton produksi emulsi per shift ini mampu
memasok bahan peledak emulsi untuk keseluruhan lokasi tambang tersebut.
Dengan inovasi pencampuran, produksi bahan peledak Dabex for Reactive
Ground (FRG) di OSP ini bahkan bisa dilakukan kurang dari 3 jam.
Kemampuan
ini membuat pasokan bahan peledak tetap terjaga sejak OSP KBK Mirah
resmi dioperasikan pada Desember 2013 lalu. Kecepatan produksi tersebut
dilakukan untuk mengimbangi kebutuhan total 7 shift pengeboran. ”Sejak
awal 2014 jumlah freedig material berkurang, dan untuk memenuhi supply
ore ke pabrik sekitar 60 K kita harus melakukan pemindahan waste sekitar
900 K, telah menggunakan 3 mesin bor di shift siang serta 4 mesin bor
secara continue di shift malam,” ujar Herry Sudaryanto, GM Divisi
Tambang Umum1.
Sementara untuk mengoptimalkan peledakan, kata
Herry, DAHANA menempatkan satu truk transfer yang mampu memuat 10 ton
emulsion untuk mendukung operasi Mobile Manufacturing Truck (MMT)
berkapasitas 14 ton matrix. ”Untuk perbaikan efisiensi perasional,
DAHANA telah mengoperasikan satu unit transfer truck emulsion,” ungkap
Herry.
Penilaian positif atas kinerja DAHANAdi site emas ini
diakui oleh Mining Manager PT KBK V.Agus Supriyanto. Menurutnya, BUMN
yang telah berhasil mengaplikasikan bahan peledak FRG yang juga baru
saja dipatenkan inimemiliki tim yang solid. ”Sejauh ini DAHANA telah
memberikan hasil kerja kerasnya, dengan pencapaian broken muck as sekuen
target penggalian, dan ini ditunjukkan dengan pencapain target metal
yang sesuai target,” ungkap Agus.
Sementara dari sisi keselamatan
kerja (safety), DAHANA pun mampu membuktikan diri sebagai kontraktor
peledakan dengan level safety yang memuaskan. ”Catatan safety cukup baik
dengan 1 LTA (loss time accident) sejak beroperasi di site KBK Mirah.
Tim DAHANA telah menunjukkan semangat untuk membantu KBK dalam
menjalankan good mining practices.
Semua itu membuat biaya drilling dan blasting bisa dikatakan sangat baik dan bisa dibanggakan,” lanjut Agus Supriyanto.
Dengan
catatan-catatan level keamanan tersebut, tak berlebihan jika pihak KBK
mengharapkan DAHANAterus meningkatkan standar keamanannya, yang bukan
lagi national class, tetapi juga mencapai world class dalam aspek
keamanan operasi. Kendati demikian, semua pencapaian di lapangan
tersebut tidak lantas membuat Tim DAHANAberpuas diri.
Perbaikan layanan terus dilakukan dengan melahirkan inovasi-inovasi baru sebagai solusi untuk konsumen.
”DAHANA
terus melakukan perbaikanperbaikan dan inovasi untuk mendukung
keberhasilan bisnis konsumen. Sementara perbaikan dan pengembangan
produk dilakukan pada aksesoris bahan peledak, pencampuran bahan
peledak, optimalisasi utilitas alat berat, dan alat bantu peledakan di
lapangan,” terang Herry Sudaryanto meyakinkan. Inovasi dan Solusi di
Lapangan Kompetisi di sektor jasa peledakan yang dinamis dan sarat
teknologi, membuat perusahaan dituntut untuk selalu berinovasi.
Inovasi
dan solusi di lapangan ini membuat perseroan tak hanya menjual jasa
peledakan saja, namun juga memberikan solusi dan alternatif untuk
menunjang efisiensi biaya serta kualitas ledakan pada konsumen
perusahaan.
Harapan konsumen terhadap inovasi produk dijawab oleh
Tim DAHANA, salah satunya dengan aplikasi bahan peledak Dabex FRG.
Sebelumnya, pengaplikasian Dabex FRG ini juga telah dikuatkan dalam
penandatangan nota kesepahaman antara DAHANAdan KBK dihadapan Presiden
Jokowi dalam National Innovation Forum (NIF) 2015 di Serpong pada
13April 2015 lalu. Hadir pada waktu itu Presiden Direktur PTKBK
GautamaHartarto.
DABEX FRG yang diproduksi di Energetic Material
Center milik DAHANA di Subang ini sendiri merupakan solusi terhadap
masalah di site tambang KBK di Katingan. Di site tambang emas tersebut,
kondisi batuan memiliki sifat sangat reaktif sehingga menyebabkan bahan
peledak yang sudah ditanam meledak dengan sendirinya karena dipicu
perubahan reaksi tanah. Reactive ground menyebabkan reaksi yang
merupakan akibat dari kondisi batuan yang mengalami perubahan suhu
sangat cepat, karena dipicu medan listrik bumi atau faktor lain seperti
panas geotermal.
Di sisi lain, total services solution tak bisa
berjalan tanpa kecukupan pasokan bahan peledak serta ketepatan waktu
distribusinya dan penyiapan lubang tembak. Untuk itu, menurut Herry,
pengelolaan performance unit produksi harus menomorsatukan mesin bor,
MMT dan OSP yang ada di KBK Mirah.
”Untuk itu sangat diupayakan
peningkatan kelancaran dan ketersediaan suku cadang (spare part) yang
dibutuhkan. Selain itu hal pendukung lainnya ialah kecakapan mekanik,
tentunya dengan ketersedian tools harus terpenuhi. Tidak hanya kuantitas
produksi yang terpenuhi namun kualitas produksi juga harus terpenuhi
pula sesuai dengan apa yang diinginkan oleh PT KBK,” jelasnya.
Sementara
itu, pengelolaan sumber daya manusia (SDM) pun begitu diperhatikan.
Rolling shift dan ritme kerja yang dikreasikan DAHANA membuat karyawan
bisa bekerja dengan produktivitas yang tinggi untuk menunjang layanan
yang maksimal.
”Pengelolaan SDM yang optimal, dengan sangat
memperhatikan jam kerja karyawan, waktu istirahat dan hal ini ditujukan
untuk menjaga kesegaran dan konsentrasi karyawan dalam bekerja dengan
harapan selalu terjaganya kualitas produksi,” ujar Herry.
Herry
menyebut, hingga saat ini, total tenaga kerja yang ditempatkan di Site
KBK mencapai 47 orang yang meliputi 4 orang staf, 10 orang tim
peledakan, 27 orang operator mesin drilling, dan 6 orang mekanik.
”Selain
itu, dengan keberadaan 5 unit alat besar drilling, membuat tingkat
kesulitan yang dihadapi cukup menantang, terutama menjaga performance
unit drilling tersebut,” pungkas Herry.
Tuesday, August 4, 2015
DAHANA Sukses Terapkan Total Service Solution di Site KBK Mirah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment