Jasa yang dilakukan di site KBK adalah drilling &
blasting services, dimana jasa yang dilakukan ini merupakan tantangan
tersendiri bagi DTU-1 untuk dapat memberikan services yang terbaik, yaitu melakukan
jasa drilling & blasting services di gold mine project dengan menggunakan
bahan peledak emulsion (Dabex)
“Emulsion (Dabex) yang dipergunakan juga dituntut harus
sesuai dengan kondisi batuan yang ada dimana batuan di site KBK mengandung
pyrite/sulfida (FeS2) dan teman-teman dari Energetic Material Center (EMC)
berhasil mengembangkan produk bahan peledak curah untuk batuan yang reaktif
yaitu Bulk Emulsion for Reactive Ground (Dabex FRG),” terang Herry Sudaryanto,
GM Divisi Tambang Umum 1.
Masih menurut Herry Sudaryanto, tren Tambang Mineral saat
ini relatif lebih baik dan stabil dibandingkan dengan sektor Batubara yang saat
ini semakin menurun, hal ini terlihat dari banyaknya tambang mineral yang mulai
dibuka/akan beroperasi seperti Sumatera Cooper & Gold di Musi Rawas
Sumatera, Bumi Suksesindo (Tujuh Bukit cooper & gold) di Banyuwangi – Jawa
Timur, J resources – Pani Project di Gorontalo dan IMK yang akan dioperasikan
kembali oleh KBK di Kalimantan Tengah, selain tambang mineral yang masih
beroperasi pada saat ini.
“Alhamdulillah dengan pengalaman di site KBK, DTU-1 juga
berhasil memberikan jasa di site J Resources – Seruyung dengan mengoperasikan
“mini OSP” untuk memproduksi Emulsion FRG,” ungkap Herry.
Memahami, mengerti dan mampu untuk memenuhi
kebutuhan konsumen dan DAHANA harus bisa memberikan solusi yang terbaik apabila
terdapat permasalahan yang dihadapi oleh konsumen, serta Dahana menjamin akan
safety, kualitas dan jaminan suplainya.
Itulah kata-kata kuncinya, menurut Herry.
Herry juga memiliki asa untuk menancapkan kaki Dahana di
luar negeri. Sebelumnya DAHANA baru
melakukan ekspor bahan peledak terutama accesoris ke luar negeri, maka pada
tahun 2015 ini DAHANA akan memberikan servicesnya di Darwin Australia bekerja
sama dengan Fortress Mining Services. (jjs)
No comments:
Post a Comment