Ada yang tak biasa di Pameran RITECH EXPO yang diikuti PT DAHANA (Persero). Bila di pameran-pameran sebelumnya, booth
milik DAHANA lebih kerap dikunjungi pejabat militer, dan pelaku
industri pertambangan. Kini booth perusahaan handak plat merah ini
justru diserbu pelajar sekolah dasar. Penampakan menyeramkan booth yang identik dengan Bom P-100 dan Blast Effect Bomb ini pun kontan berganti menjadi suasana riang.
Friday, August 30, 2013
Wednesday, August 28, 2013
Dinasti Kelurga di Site Adaro
Buah
selalu jatuh tak jauh dari pohonnya, peribahasa tersebut nampaknya
sangat cocok disematkan pada sosok Muhammad Yani, operator Mobile Mixing Unit (MMU) site
Adaro Kalimantan Selatan. Pria kelahiran 1962 ini mewariskan
keahliannya berurusan bahan peledak pada anak-anaknya. “Anak pertama dan
kedua saya sekarang bekerja di site Dahana, satu di site Adaro, kedua
di Site Nunukan,” ujar Yani.
Thursday, August 15, 2013
Meledak Hingga Pedalaman Perbatasan Indonesia-Malaysia
Berada
di daerah terpencil, akses jalan penghubung yang sulit, ditambah
letaknya yang menjorok di hutan hujan tropis Borneo, tak lantas
menyurutkan semangat kerja keryawan PT DAHANA (Persero) yang ditempatkan
di Site PMJ. PMJ yang merupakan kepanjangan dari akronim salah
satu konsumen Dahana, yakni PT Pipit Mutiara Jaya merupakan site yang
berada di ujung Pulau Kalimantan.
Berjaya di Banten, Divisi Kuari & Konstruksi Sikat 2 Proyek Sekaligus
Tuesday, August 13, 2013
Launching Hakteknas, Dahana Pamer Dayaprime di BPPT
Mengusung predikat sebagai salah satu pemain industri strategis nasional, PT DAHANA (Persero) hadir dalam launching
Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas), Senin (24/06). Dalam
peluncuran yang digelar bersamaan dengan pameran produk teknologi ini,
hadir beberapa BUMN dan lembaga strategis lainnya, sekaligus menjadi
ajang pamer berbagai produk teknologi keluaran terbaru.
Lebaran di Site, Mendapat Keluarga Baru
Hari raya idul Fitri, hari raya yang dinanti-nanti oleh umat muslim, Idul Fitri menjadi moment berkumpul dengan keluarga dan sanak saudara, bercanda ria dalam suasana kemenangan, serta saling memaafkan.
Dongkrak Penjualan, Shaped Charges Unjuk Gigi dalam API Test
Guna meningkatkan daya saing produk handak buatannya, PT Dahana (Persero) menggelar uji coba American Petroleum Institute Test (API Test) handak shaped charges miliknya
di Desa Situwangi Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung, pada Kamis
(08/05). Tes API yang menjadi ajang unjuk gigi kemampuan produk Shaped
Charges made in Dahana ini disaksikan beberapa konsumen DAHANA
di sektor Migas, seperti PT Pertamina, PT Elnusa, Medco, Schlumberger,
dan Total Energy.
Monday, August 12, 2013
Dari Berjualan Es Hingga Kursi Direktur
Budi
Antono, Direktur Operasi PT DAHANA (Persero), “turun gunung”
menyambangi sekolah almaternya dulu, SMA Negeri 1 Purwokerto. Kunjungan
Budi ke bekas sekolahnya tersebut merupakan bagian dari Gerakan Direksi
Mengajar yang digagas Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan.
Dahana Ciptakan (Lagi) Bahan Peledak Anyar
Tim
dari Energetic Material Center (EMC) PT Dahana kembali melahirkan
inovasi. Kali ini, tim yang dinakhodai Kepala EMC Pudji Suprapto ini
berhasil menciptakan bahan peledak baru dengan nama FRG. Penemuan handak
baru tersebut berawal dari masalah yang ditemukan pada proses peledakan
di site KBK Mirah, Kalimantan Tengah.
Di site tambang emas tersebut, kondisi batuan memiliki sifat sangat reaktif. Kondisi tersebut menyebabkan bahan peledak yang sudah ditanam meledak dengan sendirinya karena dipicu perubahan reaksi tanah. Reactive ground sendiri merupakan akibat dari kondisi batuan yang mengalami perubahan suhu sangat cepat, karena dipicu medan listrik bumi atau faktor lain seperti panas geotermal.
Selain bisa berakibat fatal selama peledakan, efek tersebut bisa membuat proses peledakan berlarut-larut karena memiliki tingkat kesulitan dan ketelitian yang tinggi. Untuk mengatasinya, Tim EMC kemudian memformulasikan bahan peledak emulsi baru yang bisa dipakai di site milik PT Kasongan Bumi Kencana tersebut.
Diungkapkan Titan Irawan, Senior Manager Operasi Wilayah Khusus DTU1, bahan peledak temuan baru tersebut efektif ditanam di site yang memiliki karakteristik khusus tersebut. “Ini pertamakalinya di dunia pertambangan, dan pertamakalinya diaplikasikan bahan peledak khusus reactive ground,” kata Titan.
Lebih jauh, temuan handak FRG karya EMC ini akan dipatenkan dalam waktu dekat. Direktur Utama PT DAHANA (Persero) F. Harry Sampurno mengungkapkan, inovasi produk dan layanan terus digenjot pada seluruh karyawan. “Inovasi adalah investasi yang sangat panjang bagi perusahaan, langkah awal kita tanamkan inovasi sebagai budaya perusahaan,” ujar Harry ditemui di BUMN Award 2013 di Jakarta Convention Center. (IDR)
Di site tambang emas tersebut, kondisi batuan memiliki sifat sangat reaktif. Kondisi tersebut menyebabkan bahan peledak yang sudah ditanam meledak dengan sendirinya karena dipicu perubahan reaksi tanah. Reactive ground sendiri merupakan akibat dari kondisi batuan yang mengalami perubahan suhu sangat cepat, karena dipicu medan listrik bumi atau faktor lain seperti panas geotermal.
Selain bisa berakibat fatal selama peledakan, efek tersebut bisa membuat proses peledakan berlarut-larut karena memiliki tingkat kesulitan dan ketelitian yang tinggi. Untuk mengatasinya, Tim EMC kemudian memformulasikan bahan peledak emulsi baru yang bisa dipakai di site milik PT Kasongan Bumi Kencana tersebut.
Diungkapkan Titan Irawan, Senior Manager Operasi Wilayah Khusus DTU1, bahan peledak temuan baru tersebut efektif ditanam di site yang memiliki karakteristik khusus tersebut. “Ini pertamakalinya di dunia pertambangan, dan pertamakalinya diaplikasikan bahan peledak khusus reactive ground,” kata Titan.
Lebih jauh, temuan handak FRG karya EMC ini akan dipatenkan dalam waktu dekat. Direktur Utama PT DAHANA (Persero) F. Harry Sampurno mengungkapkan, inovasi produk dan layanan terus digenjot pada seluruh karyawan. “Inovasi adalah investasi yang sangat panjang bagi perusahaan, langkah awal kita tanamkan inovasi sebagai budaya perusahaan,” ujar Harry ditemui di BUMN Award 2013 di Jakarta Convention Center. (IDR)
Eman Suherman, Pimpin Sejadah Periode 2013-2015
Serikat
pekerja selalu identik dengan ‘perlawanan’. Tapi tidak dengan Sejadah,
justru fokus yang diusung dalam kepemimpinan yang baru ini adalah
harmonisasi hubungan antara sejadah dengan manajemen.
Subscribe to:
Posts (Atom)