Tim
dari Energetic Material Center (EMC) PT Dahana kembali melahirkan
inovasi. Kali ini, tim yang dinakhodai Kepala EMC Pudji Suprapto ini
berhasil menciptakan bahan peledak baru dengan nama FRG. Penemuan handak
baru tersebut berawal dari masalah yang ditemukan pada proses peledakan
di site KBK Mirah, Kalimantan Tengah.
Di site tambang emas
tersebut, kondisi batuan memiliki sifat sangat reaktif. Kondisi tersebut
menyebabkan bahan peledak yang sudah ditanam meledak dengan sendirinya
karena dipicu perubahan reaksi tanah. Reactive ground
sendiri merupakan akibat dari kondisi batuan yang mengalami perubahan
suhu sangat cepat, karena dipicu medan listrik bumi atau faktor lain
seperti panas geotermal.
Selain bisa berakibat fatal selama
peledakan, efek tersebut bisa membuat proses peledakan berlarut-larut
karena memiliki tingkat kesulitan dan ketelitian yang tinggi. Untuk
mengatasinya, Tim EMC kemudian memformulasikan bahan peledak emulsi baru
yang bisa dipakai di site milik PT Kasongan Bumi Kencana tersebut.
Diungkapkan
Titan Irawan, Senior Manager Operasi Wilayah Khusus DTU1, bahan peledak
temuan baru tersebut efektif ditanam di site yang memiliki
karakteristik khusus tersebut. “Ini pertamakalinya di dunia
pertambangan, dan pertamakalinya diaplikasikan bahan peledak khusus reactive ground,” kata Titan.
Lebih
jauh, temuan handak FRG karya EMC ini akan dipatenkan dalam waktu
dekat. Direktur Utama PT DAHANA (Persero) F. Harry Sampurno
mengungkapkan, inovasi produk dan layanan terus digenjot pada seluruh
karyawan. “Inovasi adalah investasi yang sangat panjang bagi perusahaan,
langkah awal kita tanamkan inovasi sebagai budaya perusahaan,” ujar
Harry ditemui di BUMN Award 2013 di Jakarta Convention Center. (IDR)
Monday, August 12, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment