Pages

Thursday, August 15, 2013

Meledak Hingga Pedalaman Perbatasan Indonesia-Malaysia

Berada di daerah terpencil, akses jalan penghubung yang sulit, ditambah letaknya yang menjorok di hutan hujan tropis Borneo, tak lantas menyurutkan semangat kerja keryawan PT DAHANA (Persero) yang ditempatkan di Site PMJ. PMJ yang merupakan kepanjangan dari akronim salah satu konsumen Dahana, yakni PT Pipit Mutiara Jaya merupakan site yang berada di ujung Pulau Kalimantan.


Terletak di Desa Sebakis Kecamatan Pembeliangan Kabupaten Nunukan, Site milik DTU I PT Dahana ini terbilang daerah terisolir. Site yang dibuka sejak Agustus 2012, dan mulai beroperasi pada Oktober di tahun yang sama ini berada tak jauh dari tapal batas perbatasan Indonesia-Malaysia. Butuh seharian perjalanan untuk mencapai lokasi pertambangan.

Menuju Sebakis perjalanan udara ditempuh dari Jakarta-Tarakan-Nunukan, perjalanan udara ke Nunukan ini hanya dapat menggunakan pesawat jenis Cessna. Dari Nunukan, perjalanan selanjutnya hanya dapat ditempuh melalui jalur air (laut dan sungai) dengan menumpang speedboat dari Pelabuhan Nunukan, dan terakhir perjalanan darat menuju camp site. Jauh dan sulitnya akses membuat Sebakis-Nunukan justru lebih dekat ke kota di Malaysia dibanding kota terdekat di wilayah Indonesia di Kalimantan Utara lainnya. Sementara, untuk mencapai Kota Tawao di Seberang perbatasan, dari site ini hanya dibutuhkan waktu kurang dari satu jam perjalanan laut.

Faktor remote area tersebut tak lantas menyurutkan semangat kerja, namun justru menjadikannya sebagai tantangan untuk memberi lebih pada perusahaan. “Kalau kami orang operasi, justru menyebut ini (daerah terpencil) sebagai tantangan, bukan kendala,” ujar Dadan Munawar, Manager Operasi Khusus DTU I.  PT PMJ sendiri merupakan perusahaan tambang batubara nasional yang merupakan anak usaha dari Pipit Group yang bergerak dalam  bisnis CPO dan batubara di Pulau Kalimantan.

Dikatakan Dadan, sejak mulai beroperasinya tambang batubara, PT DAHANA (Persero) memberikan total service-nya untuk PT PMJ, dari mulai drilling, blasting, supply explosives, hingga perizinan. “Untuk drilling services ini Dahana menggandeng partner PT ECA Indoneisa sebagai operator drilling yang sudah bekerjasama dengan Dahana selama 20 tahun lebih,” ungkap Dadan.
Meski fasilitas site yang terbilang lengkap, mulai dari ANFO Truck 1 unit, LV operational 2 unit, LV box explosives 1 unit dan mesin bor DTH 2 unit, karena lokasinya terpencil di pedalaman, menjadikan support operasi acapkali cukup sulit karena terkendala transportasi yang hanya bisa ditembus melalui jalur air (laut dan sungai). Selain itu, perlapisan struktur batuan di area Sebakis yang sifatnya heterogen menjadi kendala tersendiri di lapangan, sehingga membutuhkan kecermatan dan usaha lebih dalam operasi drilling services agar hasilnya optimal.

Karena lokasi di Sebakis yang berada didaerah terpencil, maka proses dan waktu dalam delivery support menjadi tantangan tersendiri dalam menunjang kelancaran operasional project, dimana kita harus berpacu dengan tuntutan konsumen yg menginginkan operasional tambang selalu berjalan lancar,” imbuh karyawan yang sebelumnya baru setahun berkantor di MTH Jakarta ini.
Dengan dikomandani oleh Teguh WRP sebagai superintendent operasi dan bertenagakan 16 orang yang meliputi Foreman, Blaster, Operator ANFO truck, Mekanik, dan Helper, Site PMJ selalu mampu memenuhi target produksi yang ditetapkan. Dengan rata-rata perolehan produksi material blasting sekitar 700.000 - 900.000 BCM per bulan, atau kurang lebih setara dengan penggunaan bahan peledak ANFO 140 - 170 Ton. “Intinya mari bekerja dengan hati,” kata Dadan. (IDR)

No comments:

Post a Comment

 

PT DAHANA

Jakarta Office:
Menara MTH, Lt.17
Jl. MT. Haryono Kav.23
Jakarta 12820
Indonesia
Telephone +62 21 837 823 17
Facsimile +62 21 837 823 27

PT. DAHANA

Head Office:
Energetic Material Center
Jl. Raya Subang - Cikamurang Km. 12 Cibogo
Subang 41285, Jawa Barat
Indonesia
Telephone+62 260 742 3333
Facsimile+62 260 742 3888