Cluster National Defence and Hi-Tech Industry (NDHI) kembali menggelar perhelatan bersama. Kali ini, enam badan usaha milik negara (BUMN) siap eksis dalam Indonesia Science Day (ISD) 2018 yang akan digelar pada 20-22 April 2018.
Pameran edukasi yang diselenggarakan oleh Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP-IPTEK) serta Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi ini siap diselenggarakan di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Acara ini merupakan ajang berbagai kegiatan sains yang didesain dengan konsep pendidikan sekaligus memperkenalkan hasil penelitian inovasi karya anak bangsa.
Untuk mempersiapkan kegiatan tersebut, PT DAHANA (Persero), PT INTI (Persero), PT Dirgantara Indonesia (Persero), PT LEN Industri (Persero), PT Pindad (Persero), dan PT Industri Nuklir Indonesia (Persero) menggelar rapat koordinasi di Kantor PT Len Industri (Persero) Bandung. Koordinasi yang digelar pada Senin, 2 April 2018 tersebut membahas soal desain, rumusan acara, konsep game di pameran, dan hal teknis lainnya.
"Pertemuan ini untuk menajamkan persiapan pelaksanaan pameran, terutama konsep desain dan acara," ungkap Juli Jajuli, Manager Humas & Kelembagaan PT DAHANA (Persero) yang juga koordinator Tim Publikasi NDHI.
Dalam pameran ini produk-produk unggulan akan ditampilkan. Seperti PT DAHANA dengan Bomb P 100 Live untuk pesawat tempur Sukhoi, PT Dirgantara Indonesia dengan pesawat N 219, PT Len Industri dengan Roof Top, PT INTI dengan M Pos dan KTP Reader, PT Pindad dengan senjata dan panser serta PT INUKI dengan elemen bakar nuklir.
"Kami berharap kehadiran NDHI dalam ajang ISD ini dapat mengedukasi masyarakat terutama pelajar dan menumbuhkan kebanggaan atas kemampuan produk BUMN," pungkas Juli Jajuli.
Monday, April 2, 2018
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment