Tidak Sekedar Menjadi Kenangan

Setelah melakukan ‘bedol desa’ dari tanah kelahirannya di Tasikmalaya menuju tanah harapan di Kabupaten Subang, DAHANA enggan untuk melupakan tanah kelahirannya. Tahun 2017, secara resmi aset milik DAHANA telah pindah ke kawasan Energetic Material Center (EMC) di Subang.

Lima puluh satu tahun, DAHANA lahir dan tumbuh di dalam sebuah kawasan milik TNI AU di Lanud Wiriadinata Tasikmalaya. DAHANA di Tasikmalaya mungkin akan menjadi sebuah kenangan dan sejarah, karena keberadaannya telah pindah ke Kota Nanas.
Enggan untuk menjadi sebuah kenangan, DAHANA akan tetap berkontribusi di tanah kelahirannya dengan membangun sebuah kampung yakni Kampung DAHANA. Kampung para pelaku usaha pengrajin alas kaki yang akan dibina dan dibimbing oleh DAHANA melalau Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).

“DAHANA sekarang sudah pindah ke Subang, tapi agar selalu dikenang di tanah kelahirannya, kita buat Kampung DAHANA,” ujar Eman Suherman, Ketua PKBL DAHANA.

Tasikmalaya terkenal dengan kerajinan tangannya dan alas kaki merupakan salah satu produk unggulan yang dimiliki Tasikmalaya. DAHANA dalam hal ini akan memberikan permodalan usaha untuk para pelaku usaha alas kaki.

“Nanti kita juga akan ikut membimbing mereka dengan pelatihan-pelatihan dan ikut serta dalam pameran-pameran, jadi tidak hanya memberikan permodalan saja, kita tuntut agar usahanya terus meningkat,” katanya.

Kampung Dahana dibentuk di Tasikmalaya, hal ini  sebagai monumen hidup bahwa PT DAHANA pernah hadir di Kota ini dan masih berperan dalam membantu umkm dan lingkungannya. “Kedepan program ini akan disinergikan dengan BUMN lain seperti BNI dan Jasindo dalam membangun gapura Kampung Dahana . yang merefresentasikan sinergi bersama dalam membangun negeri” pungkasnya (SYA)