Mereka segera memasuki kelas, terlihat para siswa sudah berada diposisinya, menempati tempat duduk, seakan siap menerima pelajaran berikutnya. Di salah satu ruang kelas, siswanya diherankan dengan sosok yang tengah berada dihadapannya, mungkin sangat asing bagi anak-anak kelas 3 SDN Kedung Maya.
Siapa menyangka, sosok yang tengah berada di hadapan siswa kelas 3 SDN Kedung Maya ini adalah Eman Suherman, Ketua PKBL PT DAHANA (Persero). Ia terlihat asyik berbicara bak seorang guru. Sesekali diselingi dengan canda, siswa pun bergelak tawa. Kuis berhadiah pun menambah antusias siswa menyimak paparan Eman Suherman.
Dihadapan para siswa, Eman bercerita tentang asal-muasal berdirinya pabrik bahan peledak PT DAHANA (Persero) yang kini keberadaanya berdekatan dengan lingkungan sekolah.
Ternyata, tidak saja Eman Suherman yang tiba-tiba menjadi pengajar, di hari yang sama Karyawan DAHANA lainnya, juga ada yang mendadak menjadi guru di SDN Danu Maya, yaitu Neni Sumarni. Supervisor Humas DAHANA, yang juga jadi pengajar di kelas 3.
Tidak berbeda dengan Eman, Neni pun menerangkan hal yang sama, memperkenalkan DAHANA kepada siswa sekolah.
Keberadaan dua orang karyawan DAHANA di SDN Kedung Maya dan SDN Danu Maya, terang Ketua PKBL adalah dalam rangka memberikan bantuan untuk sekolah, sekaligus sosialisasi DAHANA kepada para siswa.
"Program Bina Lingkungan kali ini kita arahkan ke sektor pendidikan dengan memberikan bantuan berupa buku bacaan untuk perpustakaan dan alat olahraga. Dan kita langsung terjun ke sekolah, sambil kita memberikan sosialisasi tentang DAHANA ke siswa sekolah," terang Eman kepada DFile. (6/9/2017).
Program kegiatan yang tengah digalakan oleh DAHANA ini, imbuh Eman adalah dalam rangka memperingati HUT ke-51 PT DAHANA (Persero), yang jatuh pada Oktober 2017.
Meski singkat menjadi pengajar, Eman mendapat kesan, menurutnya menjadi guru itu pekerjaan yg mengasyikan. "Banyak hal yg lucu dan sangat asyik," kata Eman.
Begitupun dengan yang dirasakan oleh Neni, meski singkat, mengajar di kelas memberikan kesan yang berbeda. "Luar biasa, seru, dan ternyata anak-anak yang kisaran usia 8 sampai 9 tahun sudah ada yang mengenal PT DAHANA," ujar Neni.
Kedepan, rencananya kegiatan seperti ini akan menjadi program yang bakal rutin digelar. "Acara seperti ini kiranya dibuat rutin selain kita memberi bantuan CSR langsung kita juga bisa berbagi ilmu. Lewat pendidikan, untuk siswa SD diharapkan nantinya bisa mengenal pengetahuan tentang DAHANA. Mengenal dengan dekat bagaimana perusahaan DAHANA itu, " pungkas Eman. (SYA)
No comments:
Post a Comment