Ida
Ismali Nasution, Wakil Ketua 2 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Mitra Ria
Husada, menuturkan seorang ibu harus mampu menjaga kesehatannya,
karena ia dihantui dengan potensi bahaya kesehatan, salah satunya yaitu kanker
Servix.
Saat ini kanker leher rahim ini menjadi
kanker terbanyak pada wanita Indonesia yaitu sekitar 34% dari seluruh kanker
pada perempuan, 48 juta perempuan Indonesia dalam risiko mendapat kanker leher
rahim.
Menurutnya untuk mengurangi
kejadian-kejadian ini maka dapat dilakukan program pencegahan-pencegahan
seperti deteksi dini, namun hal ini masih jarang dilakukan khususnya di
negara berkembang karena pengetahuan tentang kanker rahim dan kesadaran akan
kesehatan masih kurang.
“Masih banyak wanita yang enggan untuk memeriksa
diri, di daerah perkotaan saja masih banyak, apa lagi di daerah-daerah atau di
kampung-kampung,” terang Ida kepada Dfile.
Sabtu (22/7/2017).
Karenanya, pihaknya, para dosen STIKes MRH yang
tengah melakukan pengabdian
kepada masyarakat di Desa
Cigugur Kidul, Pusaka Jaya, Subang, menggelar penyuluhan kesehatan untuk
ibu-ibu tentang bahaya kanker servix. Sekitar 40 orang ibu
warga Desa
Cigugur Kidul yang ikut serta dalam penyuluhan ini.
Diantaranya Mashiri (34), ia sebelumnya tidak
begitu mengetahui bahaya kanker servix, “Saya baru tahu, ternyata wanita rentan
kena sakit kanker servix,” tutur Mashiri.
Mashiri, kini sedikitnya mengetahui penyakit
berbahaya ini, karenanya ia pun mau untuk ikut dalam pemeriksaan Iva test,
sebagai deteksi diri terhadap penyakit kanker Servix.
“Tadi sudah ikut diperiksa, katanya nanti diperiksa
lagi tahun depan, satu tahun sekali,” ujar Mashiri.
Lebih lanjut Ida, mengungkapkan, kegiatan
penyuluhan pencegahan kanker servix ini adalah program nasional, untuk mengurai
angka kematian pada ibu. Kali ini, terang Ida, kegiatan yang tengah digelarnya
ini bisa sukses
terlaksana karena bekerja sama dengan PT
DAHANA (Persero).
“Program kesehatan ibu dan anak kali ini, kami
dibantu oleh program CSR-nya DAHANA, khususnya JODD DAHANA,” terang Ida. (Sya)
No comments:
Post a Comment