PT DAHANA (Persero) sebagai perusahaan
BUMN penghasil bahan peledak, ditinjau dari beberapa sisi memiliki tingkat
resiko yang sangat tinggi, khususnya bagian produksi bahan peledak dan
keamanan. Sebagai upaya meningkatkan perlindungan karyawan dan lingkungan
kerja, bagian Pengembangan SDM dan Organisasi DAHANA menggelar pelatihan Behavior Based Safety, yang dilaksanakan
di Gedung Diklat Kampus DAHANA, Subang.
Pelatihan yang diikuti oleh 22 orang karyawan
ini digelar selama dua hari, 14 -15 Juni 2017. Deya Nadya Kemalasari bagian
Pengeloaan SDM & Organisasi menerangkan bahwa pelatihan ini adalah untuk menjaga
karyawan agar senantiasa bekerja dengan Safety.
“Kita bekerja di industri bahan peledak yang
resiko bahayanya tinggi. Jadi kita harus mengarahkan karyawan untuk bisa
bekerja dengan safety, dan salah
satunya dengan pelatihan ini kita melatih karyawan,” terang Deya kepada Dfile.
(16/6/2017).
Lebih lanjut Deya menuturkan bahwa pelatihan
ini merupakan pelatihan mandatory. Artinya, sebagai konsekuensi DAHANA sebagai
perusahaan bahan peledak dan sangat perlu terus melakukan berbagai pelatihan
untuk karyawannya.
Pelatihan BBS kali ini terang Deya diikuti
oleh karyawan dari perwakilan unit kerja yang lebih bersentuhan dengan tingkat
resiko kerja cukup tinggi, seperti bagian produksi, operator, bagian keamanan, dan
EMC. BBS menurutnya salah satu bagian
dari refresh, yang memang harus
dilakukan secara rutin.
“Ini memang seharusnya ada refreshment, kita lagi coba agak lebih rutin melakukan
pelatihan. BBS pertama ini pernah dilakukan pada tahun 2015, dan sekarang di
2017. Ya, minimal kita dua tahun sekali melakukan ini, dan nanti juga dan ada
pelatihan safety lainnya dalam waktu dekat ini,” pungkas Deya. (SYA)
No comments:
Post a Comment