Direktur Utama PT Pupuk Kujang
Nugraha Budi Eka Arianto meninjau kawasan ring 1 Energetic Material Center (EMC) PT DAHANA (Persero). Anto, biasa dia disapa, didampingi oleh
jajaran Direksi Pupuk Kujang lainnya.
Sementara dari DAHANA dipimpin
oleh Direktur Utama Budi Antono diserta Dirtekbang Heri Heriswan. Peninjauan ini dilaksanakan seusai
penandatanganan nota kesepahaman antara DAHANA – Pupuk Kujang yang dilaksanakan
pada Selasa, 25 April 2017 di Kampus Dahana Subang.
Perjalanan keliling area Ring I ini
bertambah seru karena peserta menggunakan mobil Plant Tour yang dibiarkan terbuka. Pabrik pertama yang disinggahi adalah Pabrik Detonator Non Elektrik. Disini,
selain mendapat penjelasan proses produksi,
Anto pun mendapat kesempatan untuk melakukan peledakan pengujian kualitas
detonator.
Fasilitas produksi selanjutnya yang disinggahi adalah Pabrik
Catridge Emulsion (CE). Disini mereka melihat langsung proses
pembuatan produk bahan peledak jenis Dayagel
Seismic. “Ini bahan yang sama dengan Dayagel Magnum atau ‘dodol ganas’, karena kebutuhan
untuk perporasi minyak, maka
kita masukan ke selongsong,”
terang Sairin Sugianto, Asisten Manajer Produksi CE & DANFO saat memberikan penjelasan kepada rombongan.
Selanjutnya, kunjungan berikutnya
ke Pabrik Danfo. Di
pabrik ini, selain melihat proses produksi, Anto nampak tertarik melihat bahan baku bahan peledak Ammonium Nitrate (AN). Bahan
baku yang menurutnya sama dengan yang
biasa digunakan dalam pembuatan pupuk.
“Ini amonium nitrat impor, jenisnya hampir sama dengan yang biasa digunakan untuk
membuat pupuk,” ujar Wildan Widarman, Deputi Direktur Renpersh. & Logistik,
saat mendampingi rombongan.
Di area yang sama, Anto pun
sekaligus meninjau gudang penyimpanan amonium nitrat yang lokasinya
berdekatan dengan Pabrik
Danfo. Area gudang amonium nitrat
ini adalah area terakhir yang dikunjungi oleh Direksi PT Pupuk Kujang. Di tempat ini, sesaat para rombongan tengah
asyik berbincang-bincang dengan direksi DAHANA, membahas tentang amonium nitrat. (SYA)
No comments:
Post a Comment