Deya Nadya Kemalasari
Tahukah anda? Jika
setiap Kamis, di Kampus Dahana Subang harus ‘bercasciscus’ dengan bahasa Inggris. Mulai
percakapan langsung, atau via pesan dan email pun harus memakai bahasa Inggris.
Penggunaan bahasa Inggris di hari Kamis ini merupakan salah satu program yang
didukung oleh Manajemen PT DAHANA
(Persero) untuk diterapkan di lingkungan perusahaan dengan nama English
Day.
Hal tersebut seperti diterangkan oleh Deya Nadya Kemalasari, Senior
Staff Pengelola SDM & Organisiasi. Bahasa Inggris merupakan bahasa kedua yang banyak
digunakan oleh masyarakat dunia, termasuk di dunia Bisnis.
“Salah satu nilai budaya
perusahaan DAHANA itu Aliansi
Global, dan kita tengah dihadapkan juga dengan MEA. Nah salah satu cara meningkatkan SDM kita saat ini yaitu harus cakap
berbahasa Inggris,” terang Deya kepada Dfile.
(17/3/2017).
Karenanya, menurut gadis
berkerudung ini, English Day perlu diterapkan
dilingkungan DAHANA sebagai ajang
melatih keterampilan berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris. Untuk mendukung
program tersebut, ada beberapa tahap yang tengah dipersiapkan, salah satunya,
menarik minat karyawan untuk belajar bersama dalam sebuah komunitas yakni Dahana Easy English Community (DEEC).
“Kita kumpulkan karyawan-karyawan
yang mau belajar bersama dalam sebuah komunitas DEEC, nantinya mereka bisa belajar langsung via aplikasi WhatsApp dengan didampingi oleh mentor yang
berkompeten,” ujar Deya yang baru
saja menyelesaikan program Magister Administrasi Bisnis di Universitas
Padjajaran.
Tahapan selanjutnya, untuk mempraktekan dan
berani casciscus memakai bahasa Inggris, para penghuni DEEC, setiap hari kamis akan berkumpul bersama pada acara makan siang. Disinilah
mereka harus berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris. “Sambil makan siang,
kita ngobrolnya pakai bahasa Inggris.
Sambil
santai, obrolannya pun temanya santai, ngobrolin apa saja. Ini untuk membangun mental dan
percaya diri,” ungkapnya.
Selanjutnya tahap pembudayaan,
dimana setiap hari kamis, seluruh karyawan wajib berpartisipasi dan aktif berkomunikasi
menggunakan bahasa Inggris. Namun, karena English
Day ini merupakan program baru, menurut Deya program ini belum begitu
efektif.
Untuk mendorong karyawan lainnya,
telah ditunjuk beberapa karyawan menjadi
trigger dan fasilitator, agar
karyawan lainnya bisa ikut serta berlatih dan berkomunukasi dengan bahasa
Inggris. “Program ini sangat
disupport sekali oleh BOD DAHANA,
beliau-beliau sangat
mendukung. Namun dalam aplikasinya kita belum optimal dan belum efektif, karena
masih baru dan prosesnya masih berjalan pertahap,” pungkasnya. (SYA)
No comments:
Post a Comment