DAHANA Gelar Berbagi Ilmu Penggunaan E-Office

Setelah launching E-Office DAHANA  pada awal Januari 2017, kini sistem yang dikembangkan oleh PT Telkom Indonesia ini mulai dikenalkan lebih jauh kepada karyawan.  Minimnya pengetahuan teknis membuat belum semua karyawan mengaplikasikan program tersebut.

 Sebagai upaya internalisasi penggunaan sistem E-Office, pada Jumat (10/3/2017) digelarlah acara Duduk Bersama Berbagi Ilmu (DBBI) dengan menghadirkan narasumber pengembang asal  sistem E-Office dari PT Telkom Indonesia.

Bertempat di Class Room Gedung Diklat Kampus DAHANA Subang, beberapa karyawan yang hadir mendapat pencerahan cara kerja sistem E-Office.  Nampak karyawan yang hadir begitu antusias memperhatikan paparan yang disampaikan oleh narasumber. DBBI kali ini pun begitu interaktif, tidak sedikit karyawan yang bertanya tentang cara penggunaan E-Office tersebut.

Diah Putrianti, salah satu panitia penyelenggara mengungkapkan bahwa kegiatan sosialisasi  E-Office sudah beberapa kali dilaksanakan, “Sebetulnya awalnya sosialisasi dan pelatihan, dan ini sudah ke empat kalinya,” terang Diah kepada D-File.

Dalam pelatihan ini, bisa terlihat beberapa keuntungan dalam menggunakan E-Office, salah satunya adalah mengurangi penggunaan kertas. Dicontohkan, semisal dalam membuat nota dinas, yang biasa dalam pembuatan konsepnya menggunakan kertas kini sudah tidak perlu lagi. Pasalnya E-Office sudah menyediakan perangkat pembuatan nota dinas, yang terintegrasi dengan kebijakan pengambilan keputusan.

“Akan otomatis keluar nomor surat jika sudah disetujui oleh pejabat yang berwenang, jika belum disetujui maka surat hanya baru sebatas konsep,” terang Yenika, dalam paparannya.

Sempat disinggung  juga perihal penggunaan E-Office oleh Senior Manager Pelayanan Korporasi, Holly Alifiah, dirinya menyarankan kepada karyawan yang hadir dalam DBBI untuk sesegara mungkin memahami cara kerja sistem E-Office, agar sistem ini bisa digunakan.

“Sistem E-Office ini harus segara digunakan secara menyeluruh, kita sudah harus memahami cara kerja perangkat sistem ini,” pungkas Holly Alifiah. (sya)