Salah satu
agenda dalam rangkaian Raker Penjabaran RKAP 2017 PT DAHANA (Persero) yang
dihelat pada 30 – 31 Januari 2017 di Tasikmalaya adalah plant tour. Pabrik shapedcharges, satu-satunya pabrik
yang masih beroperasi di Kantor Tasikmalaya menjadi lokasi kunjungan plant
tour.
Pabrik Shaped Charges yang ada
di Tasikmalaya merupakan pabrik yang pertama dan
satu-satunya di Indonesia. Pabrik ini mampu
memproduksi Shaped Charges untuk
memenuhi kebutuhan peledakan di
sektor perminyakan di Indonesia , bahkan produknya telah melanglangbuana ke
mancanegara.
Nampak Widodo meninjau setiap
ruangan produksi dan berbincang-bincang dengan para operator, mendengarkan
paparan dan keterangan bagaimana Shaped Charges diproduksi. Shaped Charges yang dikenal sebagai drilling
explosives digunakan oleh perusahaan minyak untuk membuat lubang perforasi
pada pipa casing sumur minyak yang dikelilingi semen, sehingga minyak akan
mengalir melalui lubang perforasi ke dalam pipa casing dan dapat dipompa
keluar. Shaped Charges dalam
perkembangan teknologinya bisa digunakan sebagai produk pertahanan sebagai anti tank, karena mampu
menembus ketebalan tank baja.
Untuk menguji langsung kemampuan
Shaped Charges, dalam kesempatan itu dilakukanlah uji performance di ruang bunker peledakan. Lokasinya berdekatan dengan pabrik produksi. Widodo mendapat kesempatan
untuk melakukan peledakan.
Setelah mendapat arahan, Widodo
pun mempersiapkan diri untuk melakukan uji mutu. Dia pun
berdiri di depan blasting machine,
dan kemudian menekan tombol pada firing
test. Dengan aba-aba hitungan tiga mundur, ketika kunci diputar, di ruang
banker terdengar bunyi ledakan menggelegar.
Riuh tepuk tangan pun bersautan,
pertanda proses peledakan berjalan dengan lancar. Direktur Operasi PT DAHANA (Persero) Bambang Agung langsung menghadap Widodo, dan memberikan penjelasan
tentang hasil peledaka dengan menunjukan plat baja dan sebuah beton.
“Tebal plat baja dianalogikan
sebagai tebalnya casing, dan beton dianalogikan sebagai formasi batuan di dalam.
Ini kita bisa lihat, plat bajanya berlubang dan betonnya berlubang retak. Kalau pada perforasi minyak, nanti minyak ini akan mengalir melalui
lubang ini,” terang Bambang Agung.
Sebelum meninggalkan bunker, Bambang Agung pun
menyerahkan langsung sertifikat juru ledak
kepada Widodo, sebagai bentuk penghargaan sebagai Juru Ledak Kehormatan pada
uji mutu Shaped Charges di Tasikmalaya. (sya)
No comments:
Post a Comment