Rangkaian kegiatan dalam RAKER Penjabaran RKAP 2017 PT DAHANA (Persero)
yang dihelat pada 30 – 31 Januari 2017 di Tasikmalaya adalah arung jeram. Selepas sarapan pagi
di hotel Horison, peserta dijemput dua mobil
truk biru
milik TNI Angkatan
Udara. Direksi, pejabat eselon 1,2 dan 3, jadi satu
berbaur bersama menaiki truk TNI AU menuju lokasi arung
jeram.
Bertolak dari titik start di aliran sungai
Ciwulan, Desa
Leuwiliang, Kawalu Tasikmalaya, peserta yang berseragam kaos warna hitam ini menaiki perahu karet.
Begitu perahu melaju,
perjalananan menantang pun dimulai. Teriakan kegembiraan sekaligus kecemasan terliat
jelas dari gestur peserta saat perahu melewati gelombang air Ciwulan yang lumayan tinggi.
Pada kegiatan
yang memacu adrenalin ini, peserta tampak bersemangat dan kompak mengontrol dan mendayung perahu agar tetap melaju dan tidak terbalik. Perjalanan panjang menyusuri Sungai Ciwulan ini
ternyata cukup menguras tenaga, pada akhirnya di tengah perjalanan
pemandu mengajak peserta untuk
beristirahat di tepi sungai. Disini, panitia telah
menyediakan makanan dan minuman panas, untuk menghangatkan badan yang basah
kuyup oleh air Ciwulan.
Saat tengah
melakukan istirahat, peserta ditantang untuk melakukan aktifitas yang lebih
menantang, memacu adrenalin, yaitu melompat dari tebing dengan ketinggian 5
meter di tepian sungai Ciwulan. Peserta pun satu persatu tertantang untuk
melompat, meski awalnya ada beberapa yang sempat ragu untuk terjun, namun
akhirnya memberanikan diri melompat. Berbagai macam ekpresi yang nampak
terlihat dari raut mukanya saat mereka terjun pada tebing yang terdapat spanduk
bertuliskan “ I Dare You to Jump!”.
Selepas
melakukan istirahat dan melompat dari tebing, peserta pun melanjutkan perjalanannya
untuk menaklukan gelombang air sungai Ciwulan. Hingga pada akhirnya tibalah perahu
merapat ke Finish di tepi dermaga sungai dekat jebatan Sukaraja. Terlihat raut
wajah sumringah, petualangan yang hampir memakan waktu hampir 3 jam pun telah
usai, tepat di tengah hari.
Kegiatan arum
jeram ternyata tidak semata-mata kegiatan wisata, dalam kaitan dengan kegiatan
Raker RKAP 2017, arum jeram adalah bagian dari simulasi bagaimana menjalankan
roda perusahaan. Seperti yang diungkapkan oleh Wildan Widarman, Ketua Panitia
Raker RKAP 2017. Perahu karet rafting diibaratkan sebuah perusahaan,
penumpangnya adalah karyawannya, dan gelombang sungai yaitu tantangan dan
hambatan yang harus dilewati.
“Banyak hikmah
yang bisa kita dapatkan dari melakukan arung jeram dan lompat tebing, salah
satu hikmah yang perlu diambil yaitu kekompakan, bekerjasama, berani mengambil
keputusan, dan percaya diri. Semangat inilah yang mudah-mudahan bisa mengawali
Raker RKAP 2017,” terangnya.
Wildan pun
menambahkan, ketika berarung jeram tentunya setiap perahu ada pemimpinnya, jika
melihat pada kegaitan rafting kali ini maka pemandulah pemimpin dan pemberi
arahan bagaimana
laju perahu dijalankan. Pemandu inilah yang mengetahui bagaimana aliran sungai,
dan bagaimana cara menaklukkan gelombang yang ada. Setiap arahan pemandu tentunya sangat perlu
diikuti, pemandu akan mengarahkan kapan kita harus mendayung, dan kapan kita
berputar arah. Jika saja kita enggan melaksanakan arahan, bisa saja perahu
terbalik dan semua penumpang terseret derasnya arus sungai.
Begitupun dalam
perusahaan, Pemandu diibaratkan sebagai leader
yang visoner
mengetahui seluk beluk visi misi perusahaan kedepan, mengetahui seluk beluk bagaimana bisnis yang
akan dijalankan, “Sama halnya dengan berarung jeram, instruksi dan arahan
pimpinan perlu diikuti oleh yang lainnya. Perusahaan adalah perahu yang perlu
arahan bagaimana dijalankan. Jika saja penumpangnya tidak mengikuti arahan
pimpinan, bisa kandas semua harapan perusahaan,” pesan Wildan.
No comments:
Post a Comment