Pages

Thursday, January 5, 2017

Gubernur Jatim: "Sudah, Pak. Jangan Mengajari Anggota Baru Lagi"

Suasana santai mewarnai kunjungan Menko Perekonomian Darmin Nasution ke Pabrik Bom Pesawat Sukhoi di Malang (05/01/17).  Berpakaian batik, Menko didampingi oleh Menteri PU PR,  Menkominfo dan Gubernur Jatim Sukarwo.

Salah satu sesinya adalah saat mendapatkan penjelasan produk bahan peledak milik DAHANA yang disampaikan oleh Direktur Teknologi & Pengembangan Heri Heriswan.

Heri menjelaskan secara rinci cara kerja bahan peledak Dayagel Seismic.   Menurut Heri, bahan peledak yang memiliki baling-baling ini dimasukan ke dalam lubang yang telah dibor.  Belum selesai penjelasan, pertanyaan bertubi-tubi pun datang dari Menko Perekonomian seperti daya ledak hingga cara meledakkannya. 

Rupanya rasa keingintahuan Menko ini menggelitik Gubernur Jatim yang berdiri disamping belakangnya. 

"Sudah Pak, jangan mengajari anggota baru lagi ya," ujar Sukarwo sambil tersenyum yang disambut gelak tawa yang hadir.

Dayagel Seismic sendiri adalah bahan peledak untuk perforasi di sektor minyak dan gas.  Bahan peledak ini digunakan untuk mencari sumber minyak.  Getaran ledakkannya di dalam tanah akan dibaca oleh alat untuk kemudian dianalisa sehingga diketahui ada tidaknya minyak yang terperangkap di daerah tersebut.

"Produk Dayagel Seismic ini hampir dipakai semua perusahaan migas di Indonesia.  Bahkan sudah diekspor," ungkap Heri Heriswan.

Dengan teknologi cartridge emulsion, produk ini mulai diproduksi di Subang pada 2017 setelah sebelumnya diproduksi di pabrik Tasikmalaya.  Seiring rampungnya Energetic Material Center, pabrik di Tasikmalaya dipindahkan ke Subang dengan peremajaan mesin produksi. (jjs)

No comments:

Post a Comment

 

PT DAHANA

Jakarta Office:
Menara MTH, Lt.17
Jl. MT. Haryono Kav.23
Jakarta 12820
Indonesia
Telephone +62 21 837 823 17
Facsimile +62 21 837 823 27

PT. DAHANA

Head Office:
Energetic Material Center
Jl. Raya Subang - Cikamurang Km. 12 Cibogo
Subang 41285, Jawa Barat
Indonesia
Telephone+62 260 742 3333
Facsimile+62 260 742 3888