Human Capital, tidak bisa dianggap sepele. Sebagai sumber daya, segala potensi
yang dimiliki tentunya perlu dipupuk, pelihara serta dikembangkan untuk menjadi
lebih unggul. Perusahaan sebesar
apapun jika SDM-nya tidak mampu berkembang untuk menghadapi perubahan zaman,
bisa dipastikan lambat laun perusahaan itu akan tertinggal.
Kesadaran individu manusia
tentunya sangat berperan penting dalam proses pembangunan SDM di sebuah
perusahaan. Sebagus apapun program pengembangan manusia, jika tidak dibarengi dengan kesadaran manusianya itu sendiri, maka
akan sangat menyumbat perubahan dan perkembangan.
Dalam salah satu kitab suci, Tuhan
berfirman, yang intinya bahwa Tuhan tidak akan merubah keadaan suatu kaum, sehingga
mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Karenanya untuk terus menuju perusahaan
terbaik, secara simultan kita harus melakukan perubahan-perubahan yang lebih
baik.
Secara global, keadaan ekonomi dunia
terus berubah, khususnya dikawasan ASEAN. Kini pintu MEA sudah terbuka. Sebagai
perusahaan plat merah kita harus sudah siap dalam menghadapinya, dan mampu
menampilkan kinerja yang terbaik dalam persaingan ekonomi global.
Begitu pun dengan SDM yang ada di dalamnya,
tenaga kerja dituntut untuk memiliki keahlian dan keterampilan level dunia,
agar mampu bersaing secara global. Namun tetap memegang teguh nilai-nilai
budaya bangsa.
Perhatian SDM di lingkungan BUMN, tidak
luput dari sorotan para pemerhati dan pelaku bidang SDM, khususnya dalam Forum
Human Capital Indonesia (FHCI). Kami memiliki
semangat bersama-sama memberikan pemikiran strategis dan kebijakan
dalam bentuk saran, kajian, masukan, pendapat serta rekomendasi terkait dengan
pengembangan Manajemen Human Capital kepada Kementerian Negara
BUMN dan masing masing BUMN.
Dalam diskusi-diskusi FHCI, ada beberapa
hal yang menjadi sorotan pembahasan dan perhatian, salah satunya yakni tentang laporan IMD World Talent Report
2015 dan The Human Capital Report 2015. Laporan tersebut menyatakan bahwa saat ini kemampuan human capital Indonesia
di peringkat dunia berada di level menengah dan berada di bawah rata-rata
negara ASEAN.
Hal itupun menjadi bahan renungan
dan pekerjaan rumah bagi kita semua, khususnya DAHANA, agar terus berusaha mendorong SDM di dalamnya
untuk lebih maju lagi.
Untuk mendorong hal itu tentunya,
perusahaan pun harus siap dengan segala program-programnyanya, dan karyawan pun
siap dengan peningkatan kemampuannya.
Pada event FHCI Summit 2016 yang digelar
pada bulan Oktober, tepat pada hari
Peringatan Sumpah Pemuda, menyadari betul potensi para pemuda Indonesia
khususnya di lingkungan perusahaan BUMN untuk menampilkan kemampuannya dalam
persaingan global.
Generasi muda DAHANA adalah
harapan, generasi sebagai ujung tombak perusahaan dalam melakukan perubahan. Tantangan
zaman ini tidak mungkin dihadapi dengan sendiri-sendiri, diperlukan semangat
persatuan dan kebersamaan dalam mengejawantahkan talentanya untuk menjadi lebih
unggul.
Kran globalisasi kini sudah
terbuka. Dengan semangat nasionalisme, siapkanlah diri dan bekali dengan
kemampuan-kemampuan terunggul, terus melakukan perubahan kearah lebih baik
untuk memenangakan kompetisi global. (Susilo Hertanto/Direktur Keuangan &
SDM PT DAHANA (Persero) sekaligus Sekjen Forum Human Capital Indonesia Periode 2016 - 2018
No comments:
Post a Comment