Pameran
industri pertahanan berskala internasional Indodefence 2016 yang digelar oleh Kementerian Pertahanan RI resmi dibuka oleh
Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla, Rabu (2/11/16). Pembukaan yang
bertempat di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta ditandai dengan lengkingan panjang suara sirine sesaat
setelah wapres menyampaikan pidato pembukaan.
Dalam
sambutannya JK menyampaikan bahwa penyelenggaraan
pameran alat-alat kemiliteran semacam ini bukan untuk mendorong terjadinya
perang, melainkan sebagai upaya untuk bersama-sama menciptakan dan menjaga
perdamaian dunia.
Sebagai
ajang promosi bagi para produsen peralatan pertahanan dan keamanan skala
internasional, Indodefence 2016 yang berlangsung selama 4 hari (2-5 November 2016) dikuti 573
perusahaan peserta dari luar negeri dan 271 perusahaan dalam negeri.
Seperti
biasa usai meresmikan pembukaan pameran, Wakil Presiden Jusuf Kalla berkenan
mengunjungi setiap stand-satand pameran. Kali ini JK didampingi Menteri
Pertahanan Ryamizard
Ryacudu, dan jajaran petinggi TNI. Salah satunya stand PT DAHANA
(Persero).
Melihat stand DAHANA
dihampiri wapres JK, spontan Direktur Utama PT DAHANA (Persero) Budi Antono, menyambut
dengan sukacita, berdiri tepat disamping
JK. Budi Antono
menunjukkan satu persatu produk
DAHANA yang tengah dipajang di lemari display. Dirut DAHANA, terlihat begitu
antusias menjelasakan secara singkat kepada Wapres produk-produk kebanggan yang
sudah di hasilkan oleh DAHANA itu.
Diperhelatan Indodefence kali ini Sebanyak 13 Badan Usaha
Milik Negara Industri Strategis (BUMNIS) berada dalam satu paviliun (BUMNIS PAVILIUN)
yang mewakili cluster National Defence and Hitech Industry (NDHI) dan National Shipbuilding
and Heavy Industry (NSHI). (aan)
No comments:
Post a Comment