Site
Binungan merupakan salah satu site yang yang beroperasi di wilayah PKP2B PT
Berau coal. Tambang penghasil batubara ini terletak di Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Tambang Binungan ini merupakan site paling besar yang dimiliki
PT Berau Coal karena dalam satu daerah ada dua lokasi penambangan , yakni Binungan 1, dan Binungan 2. Site binungan
diharapkan dapat menjadi pintu masuk ke site lainnya di PT Berau coal, yaitu
site Lati dan site Sambarata.
Jika
saja kita berada di Kota Tanjung
Redeb, ibu kota Kabupaten Berau, Site Binungan dapat ditempuh hanya 45 menit. Kantor
DAHANA sendiri
berada di Kampung Pegat Bukur. Pegat Bukur
merupakan salah satu perkampungan lingkar tambang yang cukup dekat dengan Site
Binungan. Sementara itu dari kantor DAHANA ke lokasi tambang tidak kurang
memakan waktu hanya sekitar 20 menit, dimana untuk mencapai lokasi Tambang dari Kantor DAHANA
harus menyebrangi sungai dengan menggunakan perahu ketingting.
Keberadaan
PT DAHANA (Persero) di Site
Binungan mensupport kegiatan operasional kontraktor tambang PT Ricobana Abadi (RBA) untuk mengerjakan Blasting Services pembongkaran OB/IB
batubara di area pertambangan PT Berau Coal site
Binungan. Supervisor Operasi Sonny
Marindo menerangkan bahwa operasi DAHANA di Site
Binungan terhitung masih baru, karena baru memulai performance-nya di awal Juli 2016.
“Sebenarnya
kita di Binungan sudah sejak Januari 2016 di
bawah kontrak PT MTL yang merupakan anak perusahaan PT Berau Coal. Namun sejak bulan juni PT MTL sudah tidak beroperasi lagi.
Kemudian pada Juli 2016 kemarin
kita beroperasi di bawah PT RBA untuk pengerjaan blasting services,” terang Sonny Marindo.
Dalam
pengerjaan peledakan di tambang, bahan peledak yang digunakan oleh DAHANA di Site Binungan masih menggunakan Anfo serta Dayaprime Booster sebagai primernya. Meski menggunakan bahan peledak Anfo, menurut Sonny, performance peledakan yang dilakukan DAHANA sudah terbilang cukup baik.
“Memang
sebaiknya untuk performance lebih
bagus itu menggunakan emulsion. Mungkin karena kita terhitung baru untuk pengerjaan di site ini
jadi masih diminta menggunakan Anfo dulu. Tapi kedepan kita targetkan disini
nantinya bisa menggunakan DABEX,” terangnya.
Sonny
pun mengungkapkan meski hanya menggunakan Anfo, tim DAHANA terus berupaya
melakukan pengerjaan pelayanan peledak dengan
teliti. Pengerjaan peledakan di Site Binungan ini memiliki aturan
safety yang cukup ketat, banyak aspek
yang perlu di patuhi, dan hal ini pun menjadi salah satu penilaian untuk
menuntukan proyek kedepan.
“Disini
benar-benar sangat memperhatikan
safety, mulai dari perizinannya sampai peledakannya pun harus
memerhatikan efek yang akan timbul, dan ini sudah diatur sedemikian rupa. Apapun
keinginan konsumen kita berikan yang terbaik,” kata Sonny.
Hampir
setiap harinya DAHANA melakukan pengerjaan peledakan. Rata-rata 70 sampai 120 lubang
yang diledakkan dengan bahan
peledak Anfo dengan luas area sekitar 1 hektar. Untuk peledakan yang prima tim
selalu melakukan pengontrolan, mulai dari pengisian bahan peledak, timing delay dan rangkaian peledakan.
“Untuk
peledakan yang prima, kita berusaha melakukan pengontrolan agar memenuhi target
konsumen dan juga target DAHANA. Agar sama-sama untung,” ujar Sonny.
Dalam
pengerjaannya tim DAHANA di Site
Binungan memiliki 16 personil terdiri dari 1 orang admin umum, 1 orang admin
gudang handak, 5 orang helper, 3 orang operator, 2 orang blaster, 1 orang
safety officer dan 2 orang supervisor operasi, serta 1 site koordinator.
Meski
terbilang baru melakukan pelayanan peledakan di Site Binungan, menurut Sonny, Tim DAHANA yang beroperasi di
binungan adalah orang-orang yang telah berpengalaman dalam melakukan blasting, “Kita
disini berusaha melakukan pelayanan prima untuk hasil lebih baik. Ya bisa
dibilang disini DAHANA masih dalam tahap
penetrasi
pasar, untuk itu kita terus berupaya agar hasil peledakan tidak kalah bersaing dengan kompetitor lainnya yang juga beroperasi di
wilayah binungan
dibawah kontraktor lainnya,” ungkap
Sonny Marindo.
Merunut catatan sejarah, DAHANA dalam kurun tahun 1999 – 2007 pernah hadir dan berjaya di PT Berau Coal. Kini, sejak awal 2016 DAHANA berupaya kembali mengibarkan bendera di PT Berau Coal khusunya
di site Binungan.
Berbekal pengalaman dan mengambil pelajaran masa lalu, DAHANA terus berupaya
melakukan pelayanan yang terbaiknya dalam melayani konsumen. (SYA)
No comments:
Post a Comment