Asep Maskandar – GM Divisi Kuari & Konstruksi
|
Saat
ini kita tengah berada dalam kondisi ekonomi yang tidak bersahabat. Pertumbuhan
ekonomi global bisa dikatakan masih lemah, dan berdampak pada pertumbuhan
ekonomi domestik. Bisnis industri, khususnya industri tambang masih berada
diposisi bawah dan belum
memberikan tanda-tanda beranjak
membaik. Pemerintah terus berupaya melakukan langkah-langkah untuk perbaikan
pertumbuhan ekonomi dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakannya. Namun,
pertumbuhannya terasa masih belum sesuai harapan pelaku usaha.
Dengan
kondisi pasar yang belum bersahabat, ditambah dengan kondisi persaingan yang sudah tidak ‘fair’ seperti saat ini tentunya kita
perlu sekuat tenaga mengerahkan semua energi untuk berupaya agar tetap eksis
dengan kondisi yang tetap bagus. Hal yang perlu dilakukan adalah dengan
melakukan perubahan total.
Menghadapi situasi dan kondisi saat
ini, baik internal maupun
eksternal,
diperlukan pemikiran-pemikiran baru. Cara-cara lama sudah tidak bisa dipakai
lagi. Kalau ada yang bilang "Ok,
saya tahu" itu berarti ketinggalan jaman. Sekarang eranya media
elektronik, serba baru, serba cepat dan serbaneka.
Seorang
guru besar Manajemen, Husaini Usman mengatakan bahwa perubahan organisasi
adalah perpindahan ke arah yang lebih baik untuk mempertahankan keberadaan
organisasi terhadap tuntutan perubahan zaman. Jika dalam jangka waktu tertentu
sebuah organisasi tidak melakukan perubahan, dapat dipastikan organisasi itu akan
ketinggalan. Bahkan bisa kehilangan keberadaan dalam bidangnya. Karena
organisasi yang fleksibel dalam menerima perubahan yang terjadi akan tetap
mempertahankan keberadaannnya.
Ini
artinya, untuk melewati situasi dan kondisi saat ini, kita harus melakukan
perubahan. Kita tidak harus kaku akan perubahan, tidak perlu alergi dengan
perubahan. Kita harus dinamis dan fleksibel.
Bisa bertahannya kita sekarang ini karena perubahan itu sendiri, dan sampai
saat ini perubahan itu harus tetap dilakukan.
Mengutip
penjelasan Jeff
Davidson, penulis buku Change Management
yang menerangkan bahwa makna perubahan itu merujuk pada terjadinya sesuatu yang berbeda
dengan sebelumnya. Perubahan juga bisa bermakna melakukan hal-hal atau tindakan
dengan cara baru, mengikuti jalur baru, mengadopsi teknologi baru, memasang sistem baru, mengikuti
prosedur-prosedur manajemen
baru, penggabungan, melakukan reorganisasi atau terjadinya peristiwa yang
bersifat mengganggu yang sangat signifikan.
Salah
satu dasar untuk melakukan perubahan yaitu dimulai dari budaya perusahaan.
Bukan kita harus melakukan perubahan pada budaya perusahaan, namun yang perlu
dirubah itu adalah dalam tindakan atau upaya dalam mengaplikasikan budaya
perusahaan. Kita memang harus mempertahankan budaya yang sudah baik, seperti tepat
waktu, mari kita pertahankan. Tapi yang lainnya, harus lebih ditingkatkan lagi
dalam mewujudkannya seperti keunggulan,
inovasi,
aliansi global dan
kepemimpinan.
Perubahan
itu akan terus ada, cara-cara lama perlu ditinggalkan. Kita harus melakukan
‘kekinian’ agar bisa terus bertahan dalam kondisi apapun, seperti halnya
kondisi saat ini. Apalagi sekarang perintah pemegang saham, DAHANA harus tumbuh
secara 'Inorganic' artinya harus
melaksanakan strategi usaha dengan cara merger atau akuisisi, itu pasti akan
merubah segalanya yang sudah ada
pada kita.
So, selamat datang wahai generasi muda DAHANA
di dunia kompetisi yang baru, ini adalah dunia anda dan saatnya sekarang
giliran anda untuk memajukan DAHANA lebih baik lagi. Tentunya dengan ide-ide baru yang cerdas kompetitif.
DAHANA, be Excellent..!
No comments:
Post a Comment