Pages

Thursday, June 30, 2016

Tinggalkan Cara Lama, Kita Perlu Cara Baru


Asep Maskandar – GM Divisi Kuari & Konstruksi

Saat ini kita tengah berada dalam kondisi ekonomi yang tidak bersahabat. Pertumbuhan ekonomi global bisa dikatakan masih lemah, dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi domestik. Bisnis industri, khususnya industri tambang masih berada diposisi bawah dan belum memberikan tanda-tanda beranjak membaik. Pemerintah terus berupaya melakukan langkah-langkah untuk perbaikan pertumbuhan ekonomi dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakannya. Namun, pertumbuhannya terasa masih belum sesuai harapan pelaku usaha.


Dengan kondisi pasar yang belum bersahabat, ditambah dengan kondisi persaingan yang sudah tidak ‘fair’ seperti saat ini tentunya kita perlu sekuat tenaga mengerahkan semua energi untuk berupaya agar tetap eksis dengan kondisi yang tetap bagus. Hal yang perlu dilakukan adalah dengan melakukan perubahan total.

Menghadapi situasi dan kondisi saat ini, baik internal maupun eksternal, diperlukan pemikiran-pemikiran baru. Cara-cara lama sudah tidak bisa dipakai lagi. Kalau ada yang bilang "Ok, saya tahu" itu berarti ketinggalan jaman. Sekarang eranya media elektronik, serba baru, serba cepat dan serbaneka.

Seorang guru besar Manajemen, Husaini Usman mengatakan bahwa perubahan organisasi adalah perpindahan ke arah yang lebih baik untuk mempertahankan keberadaan organisasi terhadap tuntutan perubahan zaman. Jika dalam jangka waktu tertentu sebuah organisasi tidak melakukan perubahan, dapat dipastikan organisasi itu akan ketinggalan. Bahkan bisa kehilangan keberadaan dalam bidangnya. Karena organisasi yang fleksibel dalam menerima perubahan yang terjadi akan tetap mempertahankan keberadaannnya.

Ini artinya, untuk melewati situasi dan kondisi saat ini, kita harus melakukan perubahan. Kita tidak harus kaku akan perubahan, tidak perlu alergi dengan perubahan. Kita harus dinamis dan fleksibel. Bisa bertahannya kita sekarang ini karena perubahan itu sendiri, dan sampai saat ini perubahan itu harus tetap dilakukan.

Mengutip penjelasan Jeff Davidson, penulis buku Change Management yang menerangkan bahwa makna perubahan itu merujuk pada terjadinya sesuatu yang berbeda dengan sebelumnya. Perubahan juga bisa bermakna melakukan hal-hal atau tindakan dengan cara baru, mengikuti jalur baru, mengadopsi teknologi baru, memasang sistem baru, mengikuti prosedur-prosedur manajemen baru, penggabungan, melakukan reorganisasi atau terjadinya peristiwa yang bersifat mengganggu yang sangat signifikan.

Salah satu dasar untuk melakukan perubahan yaitu dimulai dari budaya perusahaan. Bukan kita harus melakukan perubahan pada budaya perusahaan, namun yang perlu dirubah itu adalah dalam tindakan atau upaya dalam mengaplikasikan budaya perusahaan. Kita memang harus mempertahankan budaya yang sudah baik, seperti tepat waktu, mari kita pertahankan. Tapi yang lainnya, harus lebih ditingkatkan lagi dalam mewujudkannya seperti keunggulan, inovasi, aliansi global dan kepemimpinan.

Perubahan itu akan terus ada, cara-cara lama perlu ditinggalkan. Kita harus melakukan ‘kekinian’ agar bisa terus bertahan dalam kondisi apapun, seperti halnya kondisi saat ini. Apalagi sekarang perintah pemegang saham, DAHANA harus tumbuh secara 'Inorganic' artinya harus melaksanakan strategi usaha dengan cara merger atau akuisisi, itu pasti akan merubah segalanya yang sudah ada pada kita.

So, selamat datang wahai generasi muda DAHANA di dunia kompetisi  yang baru, ini adalah dunia anda dan saatnya sekarang giliran anda untuk memajukan DAHANA lebih baik lagi.  Tentunya dengan ide-ide baru yang cerdas kompetitif.

DAHANA, be Excellent..!

No comments:

Post a Comment

 

PT DAHANA

Jakarta Office:
Menara MTH, Lt.17
Jl. MT. Haryono Kav.23
Jakarta 12820
Indonesia
Telephone +62 21 837 823 17
Facsimile +62 21 837 823 27

PT. DAHANA

Head Office:
Energetic Material Center
Jl. Raya Subang - Cikamurang Km. 12 Cibogo
Subang 41285, Jawa Barat
Indonesia
Telephone+62 260 742 3333
Facsimile+62 260 742 3888