Pages

Thursday, June 30, 2016

Bintang Dari Subang Timur


Oleh:  JJS/Pemred Majalah DFile
Saya teringat dengan obrolan ringan bareng rekan-rekan media Subang dalam kesempatan buka puasa bersama.  Sebuah pertanyaan yang dilemparkan disambut jawaban keyakinan oleh rekan-rekan media.  Mungkinkan DAHANA akan menjadi ikon baru Kota Subang?  Sangat mungkin, begitu jawabannya.
Kabupaten Subang saat ini terus tumbuh, terlepas dari permasalahan politik lokal yang mewarnainya.  


Prosfek cerah industri di kota ini semakin terlihat dengan pembangunan proyek nasional yang mengiringinya.  Sebut saja Tol Cipali yang sudah rampung,  Pelabuhan Internasional Patimban yang segera dibangun, dan Bandara Kertajati di kabupaten tetanggga yang juga segera memasuki tahap pembangunan.

Lokasi DAHANA yang berada di Subang Timur, tepatnya di Kecamatan Cibogo, memiliki lokasi strategis.  Subang Timur diprediksi dalam waktu dekat segera menjelma menjadi kawasan yang ramai dengan aktivitas industri.  Bukan tidak mungkin, wacana gerbang tol dekat DAHANA akan segera terwujud seiring dengan laju pertumbuhan industri di sekitarnya.  Terlebih rencana pembangunan Waduk Sadawarna semakin santer memasuki tahapan realisasi proyek.  Hektaran lahan DAHANA dipastikan akan ikut terendam oleh waduk yang rencananya akan mengairi 6.000 ha areal pesawahan ini.

Kembali ke ikon Kota Subang, menjadi perusahaan yang dikenal publik memiliki keuntungan tersendiri.  Dari kacamata ilmu komunikasi pemasaran, peranan branding dengan menyematkan nama perusahaan identik dengan nama kota akan memudahkan stakeholders mengenali perusahaan tersebut.   Setidaknya, publisitas perusahaan akan menjadi lebih mudah.  

Untuk menjadi ikon baru Kota Subang, banyak hal yang bisa diandalkan oleh DAHANA.  Selain bangunan Kampus Dahana yang berada di Kawasan Energetic Material Center (EMC) yang memiliki desain unik dengan segudang prestasi, setidaknya ada beberapa yang bisa dikembangkan lagi sehingga DAHANA bisa lebih cetar membahana.

Indonesia Museum of Explosives (IMEX)
Berpromosi melalui museum.  Kenapa tidak?  Menciptakan destinasi wisata edukasi di Subang sangat bagus peluangnya untuk meningkatkan tingkat pengenalan masyarakat terhadap DAHANA.   Sejatinya, lahan dan bangunan untuk cagar budaya telah tersedia, hanya sedikit terkendala di pembiayaan yang belum dianggarkan dalam rencana kerja perusahaan.

IMEX akan menjadi etalase industri bahan peledak Indonesia.  Betapa tidak, museum ini akan menjadi museum satu-satunya yang menampilkan benda-benda terkait bahan peledak dengan teknologi dan aplikasinya.  IMEX  yang dilengkapi dengan ruang theatre untuk pemutaran film peledakan ini akan semakin memanjakan pengunjung dalam memahami dunia peledakan.

Kunjungan pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum yang selama ini cukup membanjiri Kampus DAHANA dapat dialihkan ke IMEX.   Masyarakat akan lebih mudah mengenal DAHANA tanpa harus mengganggu sisi sekuritas industri bahan peledak yang memang sensitif dan tidak sembarangan orang dapat memasukinya.   Ada  keuntungan dari sisi pengamanan.

Keberadaan IMEX ini akan didukung dengan keberadaan LEN Techno Park yang juga sedang dibangun milik PT LEN Industri, BUMN tetangga.  Maka Jadilah Cibogo menjadi destinasi wisata edukasi dengan keberadaan IMEX dan Len Techno Park.  Dan jika menerawang lebih ke depan lagi, wisatanya pun dapat bertambah dengan wisata Waduk Sadawarna yang bersebelahan dengan DAHANA.

Bale DAHANA
Jika berkunjung ke Kampus DAHANA, hampir dipastikan melewati Bale DAHANA.  Sebuah gedung pertemuan paling besar di Subang saat ini.   Terletak di pinggir Jalan Raya Subang – Cikamurang, Gedung dengan kapasitas mencapai 3.000 orang ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari olahraga, pernikahan, wisuda bahkan konser musik.
Dukungan kapasitas ruangan yang besar dengan desain modern, Bale Dahana sangat refresetatif digunakan untuk acara-acara besar.  Klaim gedung pertemuan terbesar di Subang bukanlah isapan jempol semata.   Hanya masalah sosialisasi dan kesiapan perangkat pendukungnya yang harus dilakukan percepatan.

Investasi akan besar di awal untuk pembenahan, selanjutnya pengelola akan bisa mandiri dengan manajemen yang baik.   Pekerjaan terbesar ada pada perawatan pendingin ruangan dan peredam suara yang menjadi elemen utama acara.   Membangun unit event (EO) profesional akan menjadi solusi menarik yang akan menjadi daya tarik bagi pihak yang akan menggunakan Bale Dahana ini.  

National Institute of Energetic Material (NIEM)
NIEM merupakan organisasi yang diperuntukkan bagi yang tertarik di bidang bahan berenergi tinggi.  Kalangan praktisi maupun akademisi.  NIEM lahir sebagai bagian dari upaya bangsa untuk mandiri di bidang teknologi bahan berenergi tinggi.  Dengan ketua ex officio Kepala Energetic Material Center (EMC), maka peranan sentral organisasi tetap ada di DAHANA sebagai pemilik EMC.

Sejatinya, NIEM akan menjadi pengejawantahan visi DAHANA untuk menjadi Industri nasional terunggul di bidang bahan berenergi tinggi dengan menghasilkan barang dan jasa yang berdaya saing tinggi dan ramah lingkungan..  Keberadaan NIEM akan semakin mengukuhkan DAHANA sebagai kiblat bahan peledak Indonesia.  Bahkan, sebagai wasilah untuk berbicara di level internasional.  

Talenta-talenta itu sebenarnya telah terbuktikan dan ada di DAHANA.  Sudah beberapa orang dikirim menjadi pembicara dalam ajang tahunan International Society of Explosives Engineers (ISEE) di Amerika.   Mereka berbicara tentang aplikasi keilmuan bahan peledak di lapangan.  Mungkin saja nantinya NIEM bisa selevel ISEE.  Ah, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini.
Dengan ketiga gacoan baru di atas, Bintang dari Subang Timur bukanlah hal yang mustahil.  Kata Bintang merujuk pada logo DAHANA yang memiliki bintang dengan lima warna, juga bisa diartikan metafora dari prestasi tinggi sebuah korporasi sehingga layak menjadi ikon sebuah tempat atau kota.
 
Ups, rupanya saya harus segera tersadar dari alam penerawangan.  Kembali ke realita untuk mencolek rekan seiring yang dapat bersama-sama membumikan mimpi.   Atau tepatnya sebuah visi yang seringkali dipandang sumir oleh orang lain karena tertutup tabir keengganan untuk berubah karena ternina bobokan oleh comport zone. *

No comments:

Post a Comment

 

PT DAHANA

Jakarta Office:
Menara MTH, Lt.17
Jl. MT. Haryono Kav.23
Jakarta 12820
Indonesia
Telephone +62 21 837 823 17
Facsimile +62 21 837 823 27

PT. DAHANA

Head Office:
Energetic Material Center
Jl. Raya Subang - Cikamurang Km. 12 Cibogo
Subang 41285, Jawa Barat
Indonesia
Telephone+62 260 742 3333
Facsimile+62 260 742 3888