Masjid Al-Akhdhar kini semakin marak dengan kegiatan-kegiatan keagamaan.
Masjid yang berada di Kawasan
Energetic Material Center (EMC) PT
DAHANA (Persero) di Subang, selalu menjadi pilihan tempat berkumpulnya tokoh
agama di Kecamatan
Cibogo.
Pada akhir pekan kemarin, Sabtu (28/5) Al-Akhdhar menjadi tempat bersilaturahmi
para tokoh agama, kiai dan ajengan dari kalangan Nahdatul Ulama (NU) se_Kabupaten Subang. Menurut Tatang Mulyana, takmir Masjid Al-Akhdhar, menerangkan bahwa tokoh agama yang tengah berkumpul di
masjid DAHANA ini berasal dari enam kecamatan
di Kabupaten Subang, yaitu Kecamatan Cibogo, Subang,
Kalijati, Pagaden, Pagaden Barat, dan Cijambe.
“Ini kegiatan Bahtsul Masail, kegiatan
rutinnya PC NU Subang yang digelar disetiap MWC atau kecamatan, kebetulan kali
ini di Cibogo,” terang
Tatang Mulyana kepada Dfile.
(28/5/2016).
Nampak hadir dalam kegiatan ini Sekmat Kecamatan Cibogo, Mochamad Anas Nasrudin dan juga Ketua PC NU Subang KH Musyfiq Amrullah. Sekmat
Cibogo menyambut baik kegiatan yang digelar di wilayahnya ini, musyawarahnya
tokoh agama dalam mengkaji dan membahas persoalan yang ada, akan membantunya
menyelesaikan permasalahan-permasalahan sosial yang dialami oleh masyarakat.
“Banyak persoalan yang dialami masyarakat,
tentunya perlu juga permasalahan ini dicarikan solusinya oleh para alim ulama
sekaligus membimbing masyarakat,” ujar Mochamad
Anas Nasrudin.
Anas pun menerangkan tentang
kondisi Cibogo saat ini, menurutnya lima tahun kebelakang Cibogo merupakan daerah
yang sepi, namun kini telah berubah. Dengan adanya pabrik industri, tatanan
sosial kian berubah, dengan semaraknya keberadaan kost-kostan dan kontrakan di
daerahnya. Hal ini, menurutnya harus menjadi perhatian pemerintah dalam menjaga
moralitas di lingkungan masyarakat.
Sementara itu, KH Musyfiq
Amrullah menerangkan kegiatan yang digagas oleh NU ini adalah sebuah tradisi
intelektual para ulama dalam mengkaji
persoalan atau masalah yang perlu dicarikan solusinya. Nampak dalam pertemuan ini
para peserta banyak yang memberikan argumentasi solusi atas
masalah yang dibahasnya.
Dalam
beragurmennya, mereka sambil membuka kitab-kitab yang
sengaja dibawanya sebagai penguat argumentasinya.
Kegiatan Bathsul Masail kali ini membahas
lima perkara yang dianggap menjadi polemik dikalangan masyarakat, diantaranya
tentang kepemimpinan yang korup, masalah sogok menyogok dalam CPNS dan tentang
penertiban alunan pupujian di masjid-masjid. (SYA)
No comments:
Post a Comment