Pages

Wednesday, June 1, 2016

Mahasiswa Tambang Berharap Industri Tambang Kembali Menggeliat



Tahun 2016, dunia pertambangan belum juga pulih, harga batu bara, minyak dan gas dunia yang turun menjadi salah satu penyebab merosotnya dunia pertambangan.  Hal itu berdampak pada beban biaya produksi yang sudah tak berimbang dengan harga jual di pasar. Tidak sedikit perusahaan tambang yang memilih berhenti berproduksi. Seperti yang dituliskan salah satu media www.tambang.co.id yang menerangkan tahun 2016 belum ada tanda-tanda dunia batu bara akan pulih.


“Sejauh ini belum terlihat faktor yang bisa membantu pasar batu bara untuk pulih. Di tengah permintaan yang masih rendah, pasar diperkirakan tetap mengalami kelebihan pasokan. Di sisi lain, kondisi ekonomi belum ada tanda-tanda bakal membaik serta anjloknya harga minyak dunia menyebabkan harga si emas hitam berada di zona merah seperti 2015,” tulis www. tambang.co.id yang dirilis pada awal tahun 2016. 

Merasa prihatin dengan dunia bisnis pertambangan yang masih anjlok. Salah seorang mahasiswa Teknik Tambang Universitas Negeri Padang (UNP), Panji Kurnia berharap industri tambang kedepan semakin menggeliat dan semarak lagi. 

“Berharap, dunia tambang, batu baru, minyak dan gas kembali maju, dengan bangkitnya dunia tambang tentu semakin terbuka lebar pintu masuk buat kita,” kata Panji kepada Dfile saat berkunjung ke PT DAHANA (Persero). (31/5/2016).

Hal ini pun sebelumnya ia ungkapkan dalam kunjungannya ke PT DAHANA (Persero). Kepada pemateri ia pun bertanya tentang bagaimana DAHANA menghadapi situasi seperti ini, dan langkah-langkah apa saja yang tengah dilakukan DAHANA untuk terus bisa eksis.
Salah satu pemateri dari DAHANA, Erwin Cipta Mulyana mengiyakan kondisi dunia tambang saat ini dinilai cukup menyulitkan, namun dengan inovasi dan layanan yang diberikan oleh DAHANA bisa ikut serta berkontribusi membantu perusahaan konsumennya menjadi lebih efisien dalam produksinya.

“Kami bisa bertahan dari bisnis tambang yang lain, batu bara pun demikian masih ada konsumen yang loyal kepada DAHANA.  Kitapun ikut serta memberikan solusi untuk membantu efisiensi dalam produksinya semisal limbah oli dari perusahaannya kita gunakan untuk bahan produksi bahan peledak yang kita buat,” terang Erwin Cipta.

Selain itu, terang Erwin ranah lain untuk terus bertahan selain memproduski bahan peledak keperluan pertambangan, DAHANA pun tengah merambah industri bahan peledak militer. (SYA)

No comments:

Post a Comment

 

PT DAHANA

Jakarta Office:
Menara MTH, Lt.17
Jl. MT. Haryono Kav.23
Jakarta 12820
Indonesia
Telephone +62 21 837 823 17
Facsimile +62 21 837 823 27

PT. DAHANA

Head Office:
Energetic Material Center
Jl. Raya Subang - Cikamurang Km. 12 Cibogo
Subang 41285, Jawa Barat
Indonesia
Telephone+62 260 742 3333
Facsimile+62 260 742 3888