Gagal Buka Cabang Karena Diusir Preman

Langkahnya untuk mengembangkan usaha kuenya di daerah Indramayu, harus tertunda. Semua persiapan yang telah dilakukan mulai membuat roda dan peralatan masaknya menjadi sia-sia. Padahal untuk mempersiapkan itu semua ia harus meminjam modal dari program kemitraan PKBL PT DAHANA (Persero).


Niat berdagang di salah satu perampatan jalan daerah Haurgeulis, Indramayu, terhadang oleh kebringasan preman, dan dia akhirnya harus terusir. “Suami saya kerja di Indramayu, niatnya mau sambil dagang keu juga disana, tapi malah diusir preman. Padahal saya dan suami sudah survey, tampatnya sudah cocok, karena dekat dengan tempat kerja suami saya,” ungkap Lulu Laeta kepada Dfile, saat mengikuti bazar murah Ramadhan yang digelar oleh PT DAHANA (Persro) di Bale DAHANA, Subang. Jumat (24/6/2016).

Lulu Laeta, adalah seorang ibu rumah tangga yang juga berbisnis kue. Setiap harinya ia membuat kue yang kemudian dititipkan kewarung-warung atau pedagang yang biasa mangkal di depan Pabrik. Ibu yang dikarunia satu orang anak ini mengaku kue andalan yang dibuatnya adalah onde-onde.
“Yah, bisa dikatakan saya spesialis onde-onde, tapi kue yang lainnya juga saya buat kok,” katanya,
Ibu yang pernah menjadi guru Paud ini berdomisili di Perum Cipaku.Ia mengaku sudah banyak orang yang mengenalnya sebagai pembuat kue onde-onde, namun orang mengenal dirinya dengan nama Bu Nunu.

“Orang tahunya kue bu Nunu, itu nama anak saya,” terangnya. Sampai saat ini, Lulu belum bisa mewujudkan niatnya untuk membuka cabang di Indramayu. Ia kini lebih memilih fokus dulu untuk meningkatkan omsetnya dan memperbanyak pelanggannya, “Sekarang, fokus disini saja, nerima-nerima pesanan. Setiap Jumat, Saya juga suka kirim kue ke DAHANA, katanya buat yang senam pagi,” kata Lulu.

Untuk yang berminat dengan kue-kue buatannya, anda bisa datang langsung ke rumahnya yang berada di daerah Perum Cipaku, atau bisa menghubunginya di nomor telepon 085295846536. (SYA)