Keberadaan PT DAHANA (Persero) di Site PT Adaro Indonesia Tanjung Tabalong, Kalimantan
Selatan, telah mampu mempekerjakan puluhan karyawan yang merupakan warga masyarakat sekitar Tanjung Tabalong.
Dari sekian puluh orang pekerja asal lokal, hanya ada satu orang wanita,
sisanya adalah laki-laki. Ia adalah Tuti Mislinda, wanita asal Suku Banjar yang bekerja sebagai
admin DAHANA di site Adaro.
Tuti, begitu orang biasa memanggilnya, sudah tiga tahun bergabung
menjadi bagian keluarga besar PT DAHANA (Persero). Menjadi seorang admin, bagi
dirinya bukanlah yang pertama kalinya. Sebelumnya ia pun pernah menjadi admin
di beberapa perusahaan lainnya.
“Sejak masih mahasiswa saya sudah bekerja
sebagai admin dibeberapa kantor, jadi sudah tidak asing lagi dengan dunia
administrasi,” terang Tuti kepada Dfile.
Gadis yang hobi membaca buku ini mengaku
sebetulnya apa yang dikerjakannya saat ini berbeda dengan pendidikan yang diperoleh
saat masih kuliah. Dulu ia pernah mengenyam pendidikan di Sekolah Tinggi
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Banjar, jurusan ilmu pendidikan
Matematika. Namun nasib telah mengantarkannya kembali bergelut di dunia
administrasi.
“Harusnya saya menjadi guru, tapi saya lebih
tertarik dan memilih menjadi admin, karena dulu sudah biasa jadi admin,” ungkap
Tuti, gadis kelahiran 1988.
Sebelum bergabung di DAHANA, ia adalah
seorang guru disalah satu SMK di Kali Banjar. Mendengar ada peluang kerja di
DAHANA sebagai admin, akhirnya ia memilih menjadi admin.
“Mungkin
ini passion saya. Saya lebih tertarik disini” katanya. “Dulu, saya juga pernah buka
les, sambil kerja di DAHANA, tapi pernah juga les hanya untuk anak-anak disekitar
rumah,” terang Tuti.
Sampai saat ini, Ia masih belum menentukan target
hidupnya akan seperti apa, mengalir saja apa adanya. “Belum ada target apa-apa
sih kedepannya, lebih mengalir aja,” katanya.
Ia mengaku menikmati semua pekerjaannya
sebagai admin. Tantangan yang ditemuinya ia hadapi dengan rasa tanggung jawab.
“Paling tantangan yang sering saya hadapi ya masalah waktu, pekerjaan yang
numpuk bukan memang karena ditunda-tunda tapi memang pas saja pekerjaannya lagi banyak,”
ujar Tuti. (SYA)
No comments:
Post a Comment