Memperkenalkan science pada anak-anak sejak dini adalah salah satu cara yang
dapat memacu kreativitas anak terhadap minat dan bakatnya. Pemahaman tentang science dapat dipelajari sekaligus dipraktekkan anak-anak di
lingkungan rumah mereka dari materi yang sederhana.
Seperti yang telah dilakukan oleh siswa-siswi SD Darul Hikam Primary
International School, sejauh ini mereka telah dikenalkan oleh para pengajarnya tentang science dan menerjemahkannya dengan sebuah karya.
Terbukti, para siswa tersebut berhasil mengimplementasikan sebuah teori ilmu
pengetahuan yang sederhana dan mewujudkan menjadi sebuah karya. Hal
tersebut merupakan sebuah pencapaian luar biasa untuk
seusia mereka.
Sebagai bentuk apresiaisi terhadap hasil karya sains para anak didiknya, pihak sekolah menggelar
sebuah pameran yang bertajuk “Science Festival 2016"
yang digelar pada Rabu 4 Mei 2016. Pameran
ini dihelat di
halaman gedung sekolah tersebut yang
berlokasi di jalan. Ir. H. Djuanda 285 – Bandung.
"Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun, pada tahun ini
menginjak keempat kalinya," kata Wakil Kepala DHIS, Fadli Farhurrahman.
“Ada sekitar 8 karya ilmiah yang di buat oleh para siswa,. Dengan dibagi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 3-5
siswa dari kelas 1 hingga kelas 6. Istimewanya,
siswa juga diwajibkan mempresentasikan karyanya
menggunakan bahasa inggris," kata Ketua Panitia Sience Fair SD Darul Hikam Internasional
School, Fadli Fathurrahman. Di antara karyanya adalah Magnetic car racing dan
volcano eruption.
Kehadiran DAHANA di acara tersebut adalah bentuk partisipasi dan dukungan DAHANA akan kegiatan
tersebut. Disisi
lain merupakan langkah DAHANA dalam terus memperkenalkan produk-produk ilmiah karya DAHANA kepada masayarakat luas, tak terkecuali pada anak-anak Sekolah Dasar. Diharapkan keikutsertaan
DAHANA mampu menumbuhkan minat anak-anak di bidang science,
dan semakin menyukai kegiatan ilmiah ini.
Menurut Tris Budiman,
Bagian Humas yang memandu booth, dalam pameran
tersebut DAHANA menampilkan produk hasil karya dari pengembangan
kegiatan science.
“Maka tidak salah rasanya memberi
penjelasan kepada anak-anak tentang pemahaman bahan peledak kepada mereka,
sekaligus memperkenalkan DAHANA sebagai produsen bahan peledak dalam negeri,“ ungkap Tris kepada Dfile. (aan)
No comments:
Post a Comment