Dalam rangka ikut serta mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia
di perguruan tinggi, PT DAHANA (Persero) menjalin
kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (Umtas). Hal ini dibuktikan
dengan diadakannya penandatanganan perjanjian kerjasama antara DAHANA dengan Umtas yang diselenggarakan pada 10 Maret 2016 di Kantor
Manajemen Pusat (Kampus) DAHANA, Subang.
Ihwal jalinan kerjasama ini bermula pada 18 Januari 2016, Direktur
Utama PT DAHANA (Persero) Budi Antono melakukan lawatan ke kampus Umtas yang
berdekatan dengan Kantor DAHANA Tasikmalaya.
Dalam kunjungannya ini, Budi Antono bersama Rektor Umtas Ahmad Qonit AD,
bersepakat mengadakan memorandum of
understanding (MoU) tentang kerjasama bidang pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat di Tasikmalaya.
Maksud
dibuatnya nota kesepahaman ini adalah sebagai
bentuk keinginan bersama yang mengikat secara moral antara kedua belah pihak
untuk melaksanakan suatu kegiatan dalam rangka menambah nilai manfaat bagi
kedua belah pihak. Serta dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat khususnya di Tasikmalaya dan Jawa Barat pada umumnya.
Seperti
yang diungkapkan oleh Yusuf Abdullah, Wakil Rektor Umtas. Menurutnya kerjasama
yang dilakukan oleh Umtas dengan DAHANA merupakan
bagian penting peran kampus
untuk bersinergi membangun masyarakat sekitar.
“Salah
satu kewajiban Umtas itu melakukan kerjasama dengan perusahaan Industri. Dan
Dahana merupakan Industri yang lokasinya berada di Tasikmalaya dan berdekatan
dengan kampus Umtas,” terang Yusuf Abdulah.(10/3/2016)
Dengan
adanya kerjasama ini, Yusuf menuturkan salah fakultas di Umtas sangat berkaitan
dengan industri yakni Fakuktas teknik, yang didalamnya terdapat beberapa
jurusan, seperti jurusan teknik elektro, teknik pertambangan, teknik mesin dan teknik Lingkungan. Ia berharap dapat bersinergi dengan DAHANA.
“Untuk
mengawali kerjasama ini, maka kami sambungkan dengan fakultas teknik yang ada
keterkaitannya dengan industri,” kata Yusuf.
Ia
pun menaruh harapan, kerjasama yang terjalin dengan DAHANA ini tidak hanya berjangka
pendek, sebisa mungkin kerjasama yang terjalin ini bisa dilakukan dalam jangka
panjang. Untuk mengawali kerjasama ini, menurut Yusuf bisa dilakukan dengan
kerjasama dalam hal yang mudah.
“Selain
hal-hal teknis seperti menangani lingkungan, program bina lingkungan dan kemitraan menjadi langkah awal. Agar bisa memulai komunikasi dan nantinya terbuka ke hal-hal
lainnya. Jadi intinya, dengan adanya kerjasama ini ada kewajiban dosen kita
untuk melakukan penelitian dan pengabdian kemasyarakat. Termasuk mahasiswanya,”
ungkap Yusuf Abdullah. (sya)
No comments:
Post a Comment