DUDU SYAMSUDUHA |
Tahun 1999 merupakan tahun pertamanya
berkenalan dengan tempatnya merantau hingga sekarang, Kalimanan. Itu terjadi
ketika Dudu, sapaan akrabnya, mulai bergabung dengan PT DAHANA (Persero). Tak
tanggung-tanggung, resmi bekerja pada 11 Maret 1999, hari itu juga Dudu
langsung ‘dimutasi’ ke Kalimantan. Tepatnya di site Indo Muro Kencana (IMK)
Kalimantan Tengah.
Lepas dari tugas kerja di IMK di
tahun 2000, ibarat sudah berjodoh, karirnya di BUMN bahan peledak ini kembali
ditempatkan di Kalimantan lagi, tepatnya sebagai supervisor di Berau Coal Lati.
Penempatan kedua di Tenggarong, hingga akhirnya nasibnya berakhir di MTL Berau
dengan posisi Superintendent Divisi Tambang Umum II sampai saat ini.
Lama menetap di Kalimantan,
membuat pria yang lahir 46 tahun silam di Bandung ini berkeinginan jadi
pengusaha perkebunan. Alasannya sederhana, masih banyak lahan terbengkalai dan
membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
“Cita-cita jadi pengusaha
perkebunan. Alasannya memanfaatkan lahan yang masih luas di Berau dan membuka
sedikit pekerjaan bagi masyarakat yang membutuhkan,” kata Dudu pada Dfile.
Bicara suka dan duka, pahit manis
sudah dilakoni ayah tiga anak ini selama bertugas di Kalimantan sejak. Mulai mendapatkan ancaman dari penduduk lokal
yang meminta jatah pekerjaan, hingga berjibaku di lapangan saat akses dan
pendukung pekerjaan masih terbatas di awal tahun 2000-an.
“Hal yang disukai adalah team
work terasa kental serta support lur biasa. Ketika volume hasil produksi sesuai
dengan target bakal diapresiasi sangat tinggi dari manajemen, jenjang karir di
DAHANA pun sangat pasti,” ujar Dudu.
Yang pasti, lanjut Dudu, dengan
motto hidup Man Sara Ala Darbi Washala atau Siapa yang menapaki jalan-Nya akan
sampai ke tujuan, dirinya optimis cita-cita membuka kebun yang masih tertunda
bisa segera direalisasikan. Di luar berkebun, Dudu juga masih ingin menuntaskan
harapannya untuk DAHANA.
“Hal - hal yang ingin saya
lakukan bersama DAHANA dimasa mendatang, diantaranya ingin memberi kepercayaan
ke konsumen, bahwa DAHANA adalah perusahaan industri handak terunggul dan
berdaya saing tinggi,” tutur Dudu.
“Menjaga kepercayaan dan kepuasan
konsumen potensial untuk meningkatkan market share nya dan memaksimalkan setiap
peluang yang ada, menjaga safety performance, dan mengembalikan kejayaan
khususnya di Berau Project dan sekitarnya,” tambah pria penyuka gado-gado dan
warna hitam ini.
No comments:
Post a Comment