Periodesasi kepemimpinan Eman Suherman di Serikat Pekerja Dahana
(Sejadah) kini telah berakhir. Hal ini disampaikan langsung oleh Eman Suherman
kepada Dfile.
"Masa kepemimpinan saya periode 2013 - 2015 telah habis,
selanjutnya kepemimpinan dipegang oleh sekretaris selaku plt ketua sampai
terpilihnya ketua hasil pemilihan," terang Eman Suherman. (21/3/2016)
Saat ini Sejadah tengah menjaring calon pemimpin untuk menahkodai
Sejadah tiga tahun kedepan. Dalam penjaringannya, Sejadah memberlakukan dua
tahap. Pertama, menentukan bakal calon, yang diambil dari empat suara terbanyak, kemudian akan
ditetapkan sebagai calon.
"Balon merupakan pilihan aspirasi dari anggota, setiap anggota
berhak mengajukan satu nama balon ketua Sejadah melalui pemilihan disetiap unit
kerja,"
papar Eman.
Proses pemilihan balon ini sudah dilaksanakan sejak 14 Maret 2016.
Menurut keterangan Eman, sampai saat ini tengah dilakukan konfirmasi pernyataan
kesiapan menjadi calon ketua Sejadah.
"Dari hasil penjaringan ini, diharapkan tanggal 12 April nanti
sudah ada ketua hasil pemilihan," ujarnya.
Tiga tahun memimpin Sejadah, Eman berharap estafet kepemimpinan
kedepan mampu menjawab kebutuhan organisasi dan anggota. Menurutnya, ketua
Sejadah terpilih nanti harus bisa memperbaiki kesejahteraan karyawan, menjalin
hubungan kemitraan dengan perusahaan.
"Pemimpin Sejadah ke depan harus mampu menjadikan Sejadah sebagai salah
satu solusi bagi kemajuan perusahaan khususnya dibidang menyiapkan leadership yang tangguh," paparnya.
Sampai saat ini, ada empat nama balon yang menduduki urutan empat
teratas yaitu; Alip Muharam, Budi Irfani, Juli Jajuli dan Deni Amarullah.
Dari keempat nama tersebut, siapakah yang layak menjadi pemimpin
Sejadah? Tentunya hak suara andalah yang akan menentukannya. (SYA)
No comments:
Post a Comment