Menjadi komunitas motor 'gede' yang berbeda dengan komunitas lainnya menjadi ciri khas
komunitas Migas Motor Besar (MMBI) dalam setiap kegiatannya. Komunitas yang
anggotanya para pekerja di bidang minyak dan gas ini punya kegiatan touring
yang berbeda.
Seperti yang diungkapkan oleh ketua komunitas MMBI, Andi Razak
Wawo. Ia bersama bikers moge lainnya
selalu melakukan touring, namun ia selalu mengajak anggotanya untuk mengenal
perusahaan-perusahaan yang dianggapnya ada keterkaitan dengan dunia migas.
"Anggota kita kebanyakan bekerja di dunia migas, dan kita ingin
sekaligus perkenalkan mereka kepada industri yang ada hubungannya dengan migas.
Jadi kalau touring kita mampir ke perusahaan itu. Agar pulang dapat pengetahuan
baru,"
terang Wawo kepada Dfile.
(19/3/2016).
Pada akhir pekan kemarin (19/3/2016), belasan moge MMBI ini melakukan touring dari Jakarta ke Subang, dan
berkesempatan mampir ke Kantor Manajemen Pusat (Kampus) Dahana, Subang.
"Kali ini saya ajak teman-teman ke DAHANA, agar mengenal
industri strategis. Sekaligus mengenal lini usaha migas disini," ungkap
Wawo, yang pernah bekerja di BPIS.
Wawo pun menceritakan, setelah dibubarkannya BPIS, ia memilih
pensiun muda, dan memilih menjadi kontraktor pengeboran migas. Namun
pengalamannya di BPIS ini menjadikan ia memiliki niat untuk terus
memperkenalkan industri strategis kepada stakeholder yang berada dalam komunitas MMBI.
"Saya ingin kenalkan kehebatan industri strategis dalam negeri.
Harapannya, mereka mampu merekomendasikan kepada perusahaannya untuk
menggunakan produk dalam negeri," harap Wawo.
Berkesempatan berkunjung ke DAHANA, Wawo merasa kagum dengan
kemajuan yang diraih oleh DAHANA saat ini.
"Dahana sekarang sudah lebih maju," ujarnya. (SYA)
No comments:
Post a Comment