Memiliki area
yang luasnya hampir 600 hektar, PT DAHANA (Persero) yang berdomisili di Kabupaten Subang Jawa Barat, lahannya
masih banyak dipenuhi pepohonan dan tumbuhan. Hal ini sesuai dengan konsep perusahaan yang mengusung ‘Go Green’.
Sudah tentu, kawasan DAHANA yang dilabeli nama Energetic
Material Center (EMC) areanya nampak asri dan hijau.
Namun, dimusim
penghujan, area yang banyak ditumbuhi pepohonan dan tumbuhan ini perlu berwaspada,
nyamuk Aedes
Aegypti penyebar penyakit demam berdarah sering menyerang.
Hal ini dibenarkan oleh Deya Nadya Kemalasari dari Bagian PSDMO, salah satu karyawan yang bekerja di area ring 1
tengah terkena demam berdarah. Tapi menurutnya belum tentu juga itu diakibatkan
di area kerja.
“Ada salah satu karyawan booster yang terkena DBD, takutnya penyebabnya disini, makanya
kita akan upayakan pencegahan agar tidak ada korban lainnya,” terang Deya kepada DFile.
Area Ring 1
merupakan kawasan tempat produksi yang terdiri dari pabrik dan pergudangan. Luas
area nya sekitar 200 hektar, didaerah ini pun dipenuhi pepohonan yang dibiarkan
tumbuh alami, nampak seperti hutan lindung. Di musim hujan seperti ini, area pepohonan menjadi
tumbuh subur namun basah dan lembab.
“Karena sudah
banyak nyamuk, kita secepatnya akan melakukan fogging di area produksi,” ungkap Deya. Selain area produksi
di ring 1, ia menambahkan area perkantoran Kampus Dahana pun akan dilakukan hal
yang sama, pengasapan untuk membunuh nyamuk penyebab demam berdarah. (SYA)
No comments:
Post a Comment