Hidup dengan aroma pertambangan seolah telah menjadi jiwanya. Walau pun seorang wanita, dan sewaktu kecil bercita-cita ingin menjadi dokter, namun tidak menghalanginya untuk menaklukkan tantangan hitamnya batubara. Dialah Elita Lelvitasari.
Gadis
yang lahir pada 1991 ini termasuk wajah baru di DAHANA. Bergabung pada 2014 lalu, Elita saat ini
ditempatkan di Site Adaro, Tanjung Tabalong Kalimantan Selatan.
Jebolan
Teknik Pertambangan Universitas Sriwijaya ini mengaku senang dengan pekerjaan
yang dijalaninya saat ini. Kuliah di
Teknik Pertambangan, Elita sudah menyadari konsekuensinya, hidup tidak jauh
dari pertambangan. Walau, masih menurut anak kedua dari dua bersaudara ini,
terkadang kerinduan akan ‘keramaian’ tiba-tiba datang menghampiri.
“Ini
adalah pengalaman baru dan sangat menantang,” tutur gadis kelahiran Tanjung
Enim ini kepada Dfile.
Di
site Adaro, Elita dipercaya sebagai safety officer. Dengan bekal Management Trainee di Site
Karimun dan Melak, Elita sangat bersemangat dengan tugasnya saat ini.
“Bicara
tentang safety tidak akan ada habisnya.
Semangatnya harus terus lebih baik lagi dari yang sudah ada,” tuturnya. Elita pun memiliki harapan, DAHANA ke depan
dapat menjadi perusahaan nomor satu dibidang bahan peledak dan jasa peledakan
di Indonesia.
Elita
memiliki motto hidup harus lebih baik, jangan dengar orang yang hendak
menjatuhkan kita. Bicara pasangan
hidup, dia berharap mendapatkan pendamping yang sehati, seiman dan sayang
kepada orang tua. (jjs)
No comments:
Post a Comment