PT
DAHANA (Persero), perusahaan penghasil bahan peledak komersil dan militer ini pada
Kamis, 28 Januari 2016 menjadi
tuan rumah acara konsolidasi antar BUMN. Acara yang digelar oleh Kementerian
Badan Usaha Millik Negara (BUMN) ini dihadiri oleh beberapa cluster perusahaan
BUMN.
Acara
yang dihelat di Kawasan
Energetic Material Center (EMC) ini, Kementerian BUMN yang dipimpin Deputi
Menteri BUMN Bidang Pertambangan, Industri Strategis dan Media F Harry Sampurno
mengagendakan pembentukan dua
komite konsolidasi BUMN yakni Komite Konsolidasi BUMN Pertahanan Strategis dan
Komite Konsolidasi BUMN Industri Berat dan Perkapalan. Sebelumya Kementerian
BUMN pun pada awal Januari telah membentuk Komite Konsolidasi BUMN Pertambangan.
“Ini
adalah pelaksanaan atau implementasi dari roadmap BUMN, dimana di tempat kami
ada lima cluster BUMN yaitu, Cluster Pertambangan, Pertahanan Strategis dan
Teknologi Tinggi, Industri Berat dan Perkapalan, Manufacturing, dan
Telekomunikasi dan Media. Semuanya ada 26 perusahaan, ” terang F. Harry Sampurno.
(28/1/2016).
Dalam
pelaksanaannya,
konsolidasi BUMN ini akan dikerjakan oleh Komite eksekutif, yang bertugas untuk
merancang bentuk kerjasama atau sinergis yang akan dilakukan oleh antar BUMN untuk
jangka waktu paling kurang dua tahun kedepan.
Komite
eksekutif konsolidasi BUMN Pertahanan Strategis dan Teknologi Tinggi di ketuai
oleh Deputi Menteri BUMN Bidang Pertambangan, Industri Strategis dan Media,
sedangkan wakil Ketua dipegang oleh Dirut PT BNI (Persero) Tbk. Dan anggotanya
adalah dirut PT Pindad, PT DI, PT DAHANA, PT Len, PT Inti, dan PT Inuki.
Kegiatan
konsolidasi dan penandatangan kerjasama cluster BUMN ini awalnya direncanakan
akan di hadiri oleh Menteri ESDM dan Menteri BUMN, namun Sudirman Said mendadak
diundang ke Istana untuk menghadap
Presiden. Sedangkan Menteri BUMN, Rini Sumarno saat itu masih berada di luar
negeri. (SYA)
No comments:
Post a Comment