Empat tahun bekerja menjadi
supir di salah satu Bank Syariah di Kabupaten Subang. Tidak lantas ia merasa
nyaman dan tenang dalam bekerja. Pada akhirnya, ia memutuskan memilih bekerja
dan mengabdi menjadi seorang takmir
masjid.
Ia adalah Tatang Mulyana. Pada Januari kemarin ia mulai bekerja menjadi takmir di Masjid Al-Akhdhar PT DAHANA (Persero), Desa Sadawarna, Cibogo-Subang.
Pria yang pernah mondok di
pesantren selama tujuh tahun ini mengaku memilih tawaran dan ajakan teman
sekaligus guru ngajinya untuk bekerja dan mengabdi memakmurkan masjid yang
berada di kawasan PT DAHANA (Persero).
"Guru ngaji saya, mengajak
saya untuk kembali terjun kedunia dakwah, dan ikut memakmurkan masjid di PT
DAHANA," terang Tatang Mulyana
kepada Dfile. (19/2/2016).
Bapak yang berusia 36 tahun dan
dikarunia satu anak ini, mengungkapkan hal lain yang membuat ia memilih menjadi
takmir masjid, yaitu ingin senantiasa
menjaga amalan solat berjamaah.
"Insya Allah, kalo di
masjid terus kan bisa melaksanakan solat berjamaah," katanya.
Tatang sebelum menjadi supir, ia
adalah seorang aktivis dakwah, yang senantiasa mengisi pengajian dari masjid ke
masjid dan majlis ke majlis. Namun setelah menjadi supir aktivitas dakwahnya terhenti.
"Mudah-mudahan dengan pilihan
yang saya ambil ini, bisa kembali berdakwah seperti dulu," kata Tatang.
Pria yang memiliki cita-cita
ingin membangun taman Tahfidz Qur'an ini, kini aktivitasnya di Masjid Al-Akhdar,
selain menjadi Imam sholat,
ia pun mengisi pengajian yang rutin dilaksanakan di Al-Akhdhar.
Sisa waktu yang dimilikinya pun
ia gunakan untuk berladang dikebun dan mengisi majelis taklim. "Alhamdulillah
sekarang sudah mulai lagi mengisi pengajian di majelis taklim," ungkapnya.
(Sya)
No comments:
Post a Comment