Namanya yang hampir sama dengan mantan
presiden Indonesia keempat Abdurrahman Wahid membuatnya sering dipanggil
Gusdur. Abdurahman, pria kelahiran
Tanjung Tabalong ini memang lekat dengan nama Gusdur. Bahkan menjadi panggilan sehari-hari
ditempatnya bekerja saat ini.
Pria lajang kelahiran tahun 1985 ini bertugas
sebagai wakil kepala gudang di Site Project Adaro Indonesia, Tanjung
Tabalong. Sebelum memulai kariernya di
PT DAHANA (Persero), Gusdur sempat bekerja di Orica selama empat tahun sebagai
operator plant di Adaro dan Senakin.
Pada September 2013, Gusdur bergabung dengan
DAHANA sebagai asisten blaster. Hingga
saat ini dia dipercaya sebagai wakil kepala gudang di Site Project Adaro
Indonesia.
Hidup, bagi seorang Abdurahman, harus diisi
dengan kerja keras. Hal ini sesuai
dengan motto hidup yang dipegangnya untuk selalu bekerja keras untuk
masa depan.
Bergabung dengan DAHANA dalam rentang beberapa
tahun, Gusdur memiliki harapan yang besar terhadap peningkatan kinerja
perusahaannya. “Saya berharap semoga Dahana
sistemnya tambah bagus lagi. Terutama tentang safety,” harapnya.
Bekerja di DAHANA dan ditempatkan disite
membuat hidupnya penuh warna. Dia
merasa senang ditempatkan diproyek besar karena dapat bergaul dengan berbagai
karakter. “Saya suka karena bisa kenal
banyak orang. Bahkan banyak yang
lucu-lucu,” ujarnya sambil tersenyum.
Walaupun masih menurutnya, terkadang dukanya kebanyakan orang susah
diatur. (jjs)
No comments:
Post a Comment