Awal tahun 2016,
pintu gerbang pasar bebas di kawasan Asean akan segara dibuka.
Program Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang digadang-gadang akan mulai awal Januari
ini akan segera dimulai. Program MEA sendiri
terlahir dari hasil kesepakatan negara-negara Asean dalam rangka membentuk
komunitas ekonomi di kawasan Asean dalam rangka meningkatkan perekonomian
diantara negara-negara Asean.
Dengan dibukanya
pintu pasar bebas tentunya masyarakat Indonesia harus siap bersaing dengan
negara lainnya dalam meningkatkan tarap perekonomiannya. Salah satu modal untuk
menghadapi MEA yaitu bahasa. Dimana dalam berkomunikasi, bahasa yang akan
sering digunakan adalah bahasa Inggris.
PT DAHANA
(Persero) sebagaimana dalam salah satu nilai budaya perusahaannya, DAHANA
memiliki nilai budaya Aliansi Global yakni membangun jejaring seluas-luasnya
berlandaskan kemitraan yang setara dan saling menguntungkan untuk mewujudkan
menjadi perusahaan kelas dunia yang berada pada peringkat 5 besar di industri
jasa peledakan di kawasan Asia.
Pengunaan bahasa Inggris di lingkungan
perusahaan juga sudah semakin mendesak dengan kerjasama antara Dahana dan
perusahaan luar negeri seperi Perancis, Amerika, Korea dan lain-lain. Bahkan,
jika tidak ada aral melintang, Dahana akan memulai operasi di Australia dalam
waktu dekat ini.
Untuk mewujudkan
hal tersebut, selain harus mampu mengembangkan teknologinya, DAHANA pun tengah
mengembangkan SDM nya untuk mahir berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris.
Salah satu cara untuk terus mampu berkomunikasi bahasa Inggris, DAHANA
membentuk suatu komunitas yang bernama DEEC (Dahana Easy English Community).
DEEC ini
diluncurkan bertepatan dengan acara Duduk Bersama Berbagi Ilmu (DBBI) dengan
menghadirkan Tim Hits English, yang merupakan salah satu program aplikasi di
Playstore untuk memudahkan belajar bahasa Inggris aktif.
Indra salah satu
tim Hits English, menuturkan dalam presentasinya alasan timnya merancang sebuah
aplikasi Hits English, salah satunya yakni ingin ikut serta membantu memudahkan dalam belajar bahasa
Inggris.
“Kini belajar
bahasa inggris tidak perlu biaya mahal, anda tinggal download gratis, dan
menggunakannya setiap waktu. Dengan seringnya berbahasa inggris, nantinya kita
akan terbiasa” ungkap Indra kepada peserta DBBI awal Desember lalu.
Ia pun
menerangkan salah satu hasil penelitian salah satu lembaga riset tentang tes
bahasa Inggris pada 910.000 orang dewasa di 70 negara menunjukkan Indonesia
berada di urutan ke-32 di bawah Malaysia dan India dengan level kemampuan
menengah.
“MEA sebentar
lagi dibuka, namun pada kenyataanya kemampuan komunikasi global negara
Indonesia masih jauh. Bagaimana kita bisa bersaing di pasar bebas dengan negara
lain jika hal ini terus dipertahankan. Sedangkan kompetensi bahasa Inggris
menjadi sangat krusial untuk menghadapi persaingan global yang mencakup
persaingan SDM, pendidikan, dan perekonomian” ujar Indra.
Indra pun
berpendapat, membiasakan berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris tidak akan
mengancam bahasa Indonesia dan bahasa daerah lainnya. Sebab setiap orang bisa
menempatkan diri kapan menggunakan bahasa Indonesia dan kapan menggunakan
bahasa Inggris.
Dalam rangka
melatih karyawan untuk mampu berbahasa Inggris, DEEC telah membentuk Group pada
aplikasi hits english dan aplikasi lainnya seperti Whatsapp. Menurut salah satu penggiat DEEC, mengungkapkan dengan adanya DEEC berharap karyawan-karyawan
lainnya bisa sharing dan belajar bersama bahasa Inggris.
“Kita mulai
dengan komunikasi melalui pesan di media chatting, kedepan nanti
jika kirim pesan via email sudah menggunakan bahasa inggris,” ujarnya.
Selain
berkomunikasi menggunakan aplikasi Hits English, DEEC juga memanfaatkan aplikasi
Whatsapp dengan membuat group WA DEEC.
“Mulai Januari
2016, DEEC membuka kelas
online dan ada mentornya. Nanti kita jadwalkan setiap hari Selasa dan
Kamis untuk belajar bahasa Inggris bersama. Untuk kelas public speaking atau offline
masih beberapa bulan ke depan,” terangnya.
Bagi karyawan
Dahana yang tertarik untuk mengasah kemampuan berbahasa Inggris, tentunya bisa menghubungi koordinator
DEEC. (SYA)
No comments:
Post a Comment