Pages

Thursday, November 19, 2015

Mengibarkan Kembali Bendera Kejayaan di Tanah Berau



Bukan rahasia umum lagi, bahwa dunia bisnis pertambangan batubara di Indonesia saat ini sedang mengalami kondisi yang kurang sehat. Banyak perusahaan yang gulung tikar karena sudah tidak sanggup berjuang di tengah kondisi ekonomi saat ini. Begitu juga dengan apa yang dirasakan Tim Divisi Tambang Umum 1 PT DAHANA (Persero). Perjuangan untuk tetap bisa exist dengan mendapatkan project-project baru sangat terasa sekali.


Alhasil perjuangan Tim Divisi Tambang Umum 1 di bawah komando GM DTU 1 Herry Sudaryanto membuahkan hasil ketika pada tahun 2014, DAHANA untuk kesekian kalinya kembali mejalin kerjasama dengan perusahaan yang berada di bawah naungan ABM Investama Grup yaitu PT Cipta Kridatama. Kali ini, DAHANA menggarap lahan seluas 4.974 Ha milik PT Kaltim Jaya Bara (KJB) selaku owner.

Lokasi tambang terbagi menjadi dua panel, yaitu Panel 1 dan Panel 2. Secara administratif lokasi project berada di Kampung Long Lanuk, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Untuk menuju lokasi project tersebut dapat ditempuh dengan menggunakan pesawat terbang dari Jakarta ke Balikpapan ± 2jam, lalu dari Balikpapan kembali menggunakan pesawat terbang ± 60 menit dan mendarat di Bandar Udara Kalimarau, Tanjung Redeb, Berau. Kemudian dilanjutkan dengan perjalanan darat sejauh ± 35 km menuju Kampung Labanan. Dan untuk menuju lokasi tambang masih dilanjutkan dengan perjalanan darat menggunakan LV sejauh ± 30 km, melalui jalan hauling batubara.

Jenis jasa yang diberikan adalah explosive supply dan blasting service. Bahkan mungkin
hanya di jobsite CK – KJB ini yang Kepala Gudang Bahan Peledak langsung dikepalai dari orang DAHANA, bukan dari kontraktor atau owner. Jadi bisa dikatakan hampir semua service diberikan disini, hanya minus jasa drilling. Setelah sebelumnya vakum cukup lama dari dunia blasting di Berau, akhirnya pada 20 Oktober 2014 DAHANA melakukan blasting perdana di lokasi Jobsite CK – KJB. Hal ini sangat patut disyukuri oleh semua pihak.

Dengan operasi produksi DTH yang saat ini masih berada di angka ± 350 Ton/bulan, DAHANA mempercayakan kegiatan di lapangan kepada 19 orang crew yang sudah berpengalaman di berbagai site project DAHANA sebelumnya ditambah security gudang handak 5 orang dan kepala gudang 1 orang dan dikomandoi langsung oleh 2 orang karyawan tetap, Agus Sofyan selaku Site Coordinator dan Muhammad Ilyas Lolo sebagai Assistant Site Coordinator.

Selain manpower yang bekerja di lapangan, kinerja produksi tak bisa lepas dari alat mekanis, yaitu Mobile Manufacturing Truck berupa Anfo Truck yang berjumlah 3 unit dengan merk Mitsubushi Fuso 1 unit dan Nissan CWA 2 unit. Dan kesemuanya dalam kondisi Ready For Use.

Meskipun lokasi tambang berada di ± 30 km dari jalan utama, hal tersebut tidak menutup kemungkinan terlepas dari protes–protes warga. Lokasi tambang hanya berjarak kurang lebih 500 meter dengan rumah warga terdekat.

Hal ini, membuat operasi blasting sempat mengalami beberapa kali penundaan seperti yang terjadi di Pit Nyapa West Panel 2 di Bukit Lukman. Pengoptimalan hasil blasting terus diupayakan dengan berbagai cara agar hasil peledakan aman dan tetap berkualitas.

Selain dari sisi teknis, dari sisi non teknis DAHANA juga menghadapi hal yang tak bisa dianggap remeh, yaitu permintaan blasting dari customer yang saat ini tidak bisa terprediksi. Mengingat harga “emas hitam” yang saat ini masih belum stabil dan permintaan di pasar juga tidak menentu, berujung permintaan blasting juga harus menyesuaikan. Hal ini akan berdampak pada kondisi psikis atau semangat kerja dari crew yang ada di lapangan itu sendiri. Efisiensi yang saat ini sedang gencar dilakukan oleh DAHANA guna menunjang keberlangsungan Jobsite juga menjadi tantangan tersendiri bagi karyawan yang diberi kepercayaan untuk mengelola site project. Namun itu semua menjadi salah satu motivasi kerja tersendiri untuk memberikan yang terbaik.

Meski terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi, peningkatan kualitas layanan terus berusaha ditingkatkan. Peningkatan pelayanan yang dilakukan antara lain, peningkatan kualitas hasil peledakan, fragmentasi peledakan, pencapaian blasting recovery, optimalisasi Pf, pengiriman bahan peledak tepat waktu dan sesuai permintaan customer.

Untuk service yang lebih optimal lagi ke depannya, DAHANA Jobsite CK – KJB akan mengganti jenis bahan peledak dari anfo ke emulsion yang didukung oleh pembuatan OSP langsung dimana harapannya pembangunan On Site Plant (OSP) direncanakan di mulai akhir tahun ini dan dapat segera terlaksana. Sehingga service yang diberikan akan lebih optimal lagi dan berharap akan terus dapat bermitra dengan PT Cipta Kridatama di site project yang lain. Dengan service yang lebih optimal yang diberikan, ke depan, berharap bisa menggarap project lain yang berada di Kabupaten Berau khususnya. Mengingat banyak industri batubara yang beroperasi di Berau, termasuk yang paling besar adalah Berau Coal dan dengan modal nama besar DAHANA yang sempat berkibar di tanah Berau di era awal tahun 2000 an.

No comments:

Post a Comment

 

PT DAHANA

Jakarta Office:
Menara MTH, Lt.17
Jl. MT. Haryono Kav.23
Jakarta 12820
Indonesia
Telephone +62 21 837 823 17
Facsimile +62 21 837 823 27

PT. DAHANA

Head Office:
Energetic Material Center
Jl. Raya Subang - Cikamurang Km. 12 Cibogo
Subang 41285, Jawa Barat
Indonesia
Telephone+62 260 742 3333
Facsimile+62 260 742 3888