Kementerian
Pertahanan RI (Kemhan) mengirimkan delegasi dalam pameran Defense &
Security 2015 yang dihelat di Bangkok Thailand pada 2 - 5 Nopember 2015. Selain
menghadiri seminar dan forum, Kemhan juga membuka booth dalam Faviliun
Indonesia dengan mengikutsertakan BUMN dan Perusahaan swasta binaan.
Menurut
Kasubdit Industri Pertahanan Kemhan RI Nurwijayanti, keikutsertaan Indonesia
dalam ajang ini sebagai bagian dari upaya pemerintah mempromosikan potensi
industri pertahanan di luar negeri.
"Harapannya,
Industri pertahanan nasional bisa lebih bersaing di kancah internasional."
tuturnya.
Delegasi
Indonesia sendiri dipimpin langsung oleh Dirtekindhan Kemhan RI Jan Pieter Ate.
Adapun perusahaan yang tergabung dalam Paviliun Indonesia terdiri dari PT
DAHANA, PT Pindad, PT DI, PT Saba Wijaya, PT NTP, PT Garda Persada, PT Info
Global, PT Daya Radar Utama, dan PT ICK.
Salah satu
perusahaan yang turut membuka booth dalam pameran ini adalah PT DAHANA
(Persero). BUMN di bidang bahan peledak ini menampilkan produk-produk handak
untuk komersial dan militer.
Menurut
delegasi DAHANA Holly Alifiah, keikutsertaan perusahaannya sebagai bagian promosi
di luar negeri yang difasilitasi oleh Kementerian Pertahanan RI.
"Selain
komersial, kami juga memiliki bahan peledak untuk pertahanan seperti bomb P 100
L, Dayagel Sivor dan produk lainnya," terang Holly Alifiah (2/11).
Sebagai
informasi, DAHANA merupakan BUMN di bidang bahan peledak dengan lini bisnis
utama Explosives Manufacturing, Drilling & Blasting, Related Services,
Defence Related. Saat ini, BUMN yang berkantor pusat di Energetic Material
Center (EMC) Subang ini sedang membangun industri propelan. (jjs)
No comments:
Post a Comment