Pusat
Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Mineral dan Batu Bara (Minerba), akhir Mei
2015 lalu kembali membawa rombongan peserta pelatihan juru
ledak kelas 1 ke Energetic Material Center (EMC) PT DAHANA (Persero) yang
berlokasi di Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Peserta
yang berjumlah 18 orang ini berasal dari perusahaan tambang galian dan produsen
bahan peladak di Indonesia, termasuk di dalamnya beberapa peserta dari PT
DAHANA (Persero) yang ikut serta pelatihan mengembangkan kompetensi khusus
dalam penggunaan bahan peledak tingkat tinggi untuk mencapai produktivitas tinggi namun dilakukan dengan
efektif, efisien, selamat dan ramah lingkungan.
Di
kantor pusat Dahana, peserta diperkenalkan dengan produk unggulan Dahana yang notabene
produk buatan dalam negeri yang juga tidak kalah bersaing dengan produk dari
luar. Peserta juga dikenalkan dengan pencapaian dan
penghargaan yang telah diperoleh oleh DAHANA.
Bayu
Anggoro, Senior Manager Pengembangan Sumber Daya
Manusia dan Organisasi (PSDMO) DAHANA, dalam kata sambutannya menerangkan Indonesia
saat ini sudah memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI), dan produk Dahana
sudah sesuai dengan SNI.
“Seharusnya
produk yang berasal dari luar itu harus ikut Standar kita, SNI. Begitupun
dengan tenaga kerja dari luar harus ikut standard yang berlaku di Indonesia.
Seperti pelatihan ini, tenaga dari luar pun harus ikut,agar sesuai dengan
standard Indonesia,” terang Bayu.
Peserta
KJL 1 ini mengikuti pelatihan selama 19 hari terhitung mulai tanggal 25 Mei
sampai tanggal 11 Juni 2015. Selama pelatihan mereka mendapatkan materi
detil tentang Kebijakan Pengelolaan Peledakan pada Pertambangan
Minerba, Perizinan Bahan Peledakan, Teori Peledakan, Geomekanika Batuan dalam
Peledakan. Tak ketinggalan Peledakan
Tambang Terbuka, Bawah Air dan Tambang Bawah Tanah. Materi
lainnya adalah Dampak dan
Ekonomi Peledakan, Desain Peledakan, Pemboran untuk Lubang Ledak, dan Aplikasi Elektronik Detonator.
(SYA)
No comments:
Post a Comment