Program tanam ribuan pohon
Albasia Falcataria di lahan PT DAHANA (Persero) mencapai 100 hektar April 2015 ini.
Unit Nursery, yang membawahi program ini, merampungkan penanaman
150.000 pohon. Dalam proses penanaman pohon
Albasia ini, DAHANA melibatkan
langsung warga masyarakat yang berada di sekitar Desa Sadawarna yang berdampingan dengan
perusahaan.
Pohon Albasia Falcataria atau pohon sengon ini merupakan
hasil pengembangan pembibitan yang dilakukan oleh Unit Kerja Nursery PT DAHANA
(Persero). Menurut Arthur Sitanggang, Kepala Unit
Nursery, pihaknya telah menyiapkan bibit sebanyak 190.000 pohon.
“Pohon yang telah ditanam ada 150
ribu pohon, sedangkan cadangan untuk sulam ada sekitar 40 ribu pohon,” terang Arthur Sitanggang.
Sementara itu Vivip Mantoro, Manajer Pengelolaan Sumur Barang (PSB)
PT DAHANA (Persero), menerangkan ihwal
keterlibatkan warga masyarakat Desa Sadawarna dalam program ini.
“Tahap penanaman pohon pada awal April kemarin sudah beres. Ini
melibatkan langsung masyarakat sekitar kurang lebih 600 orang,” Terang Vivip kepada Dfile, Selasa (14/04).
Penanaman ribuan sengon ini
adalah program pemanfaatan lahan sekaligus menumbuhkan rantai ekonomi
masyarakat, dimana masyarakat bisa sekaligus bercocok tanam di area 100 hektar
yang ditanami sengon dengan sistem tumpang sari.
Dengan luas lahan 100 hektar,
setiap 1 orang petani mendapat pembagian lahan garap sekitar 100 bata. Mereka merawat pohon sengon dan
menggarap tumpang sari tanaman kacang.
“Sebagian warga, pada daur
pertama ini sudah mulai menanami
tanah dengan kacang, maka
bisa dipastikan tiga sampai empat bulan ke depan
sudah bisa memanennya. Sedangkan untuk pohon sengon dibutuhkan waktu lima tahun
untuk memanennya,” jelas
Vivip Mantoro. (SYA)
No comments:
Post a Comment