Pages

Monday, February 16, 2015

Leader, Kembangkan Parasut Pasukanmu!



Oleh:  Teja Sukmara, Manager Hubungan Pelanggan DTU 2

Adalah Parasut bila tidak dikembangkan maka tidak berguna?  Pepatah atau petuah ini mungkin sudah jarang atau bahkan tidak pernah didengar lagi saat ini, lebih jelasnya pepatah tersebut  adalah bahwa bila penerjun payung tidak mampu membuka parasut disaat lompat dari sebuah pesawat maka akan berakibat kematian.  Bagi saya memaknai pepatah tersebut adalah bahwa setiap leader harus mampu membuka cara berpikir, wawasan dan motivasi setiap bawahan sehingga mereka bisa menjadi individu yang jauh lebih berguna, dan hal tersebut betul-betul menjadi pedoman dalam upaya pengembangan teman-teman karyawan lokal di lokasi project.


Sebagian besar individu karyawan lokal project site memandang bahwa bekerja adalah cukup dengan hanya bisa bekerja setiap hari menyelesaikan apa yang diperintahkan atasan dan menerima gaji tepat waktu.  Sebagian besar dari mereka tidak pernah berpikir tentang bagaimana rencana mereka di masa depan baik dengan diri mereka sendiri maupun keluarganya. Sehingga kecenderungan ini membuat mereka tidak pernah berpikir untuk mengembangkan kemampuan, keterampilan dan kompetensi baik hard maupun soft.

Demi memelihara existing project bahkan dalam upaya meningkatkan pelayanan, pengembangan sumberdaya manusia adalah menjadi pondasi awal untuk bisa mewujudkan hal tersebut. Bagi para leader adalah sangat penting untuk bisa memotivasi dan mengembangkan bawahan agar bisa menyadari bahwa setiap individu harus dan berhak mengembangkan dan selanjutnya para leader harus dengan jeli mengarahkan arah pengembangan setiap individu.

Tantangan pertama dalam upaya ini adalah bagaimana leader mampu memotivasi karyawan agar mau mengembangkan pribadi mereka, yaitu diawali dengan kita bisa membangun empati dan selanjutnya membangun chemistry dalam setiap komunikasi dengan bawahan. Ada berbagai macam cara yang pernah dilakukan dalam mengupayakan hal ini, biasanya diawali dengan pembicaraan – pembicaaraan yang tidak terkait dengan pekerjaan seperti membicarakan keluarga mereka, membicarakan hoby atau kegemaran mereka dan bahkan bila dibutuhkan para leader mendatangi kediaman bawahan untuk sekedar berkunjung minum teh dan bisa berkenalan dengan seluruh anggota keluarganya.

Jika sudah terbangun ikatan emosional yang baik, seharusnya akan menjadi lebih mudah bagi leader untuk menggali informasi tentang hasrat, kemauan, kebutuhan dan rencana mereka dimasa depan. Bila mereka memang sudah memiliki motivasi yang baik tentu kita tinggal melihat sisi kekuatan karakter atau komptensi yang sudah mereka milik untuk diarahkan ke pengembangan yang akan dibutuhkan oleh mereka dan perusahaan di masa datang. Leader harus mampu memberikan informasi, memotivasi dan selanjutnya memaparkan tantangan di masa yang akan datang sehingga setiap individu akan lebih siap bersaing dan mampu meraih peluang penghidupan yang lebih layak lagi.

Dengan dibukanya wawasan dan ditanamkan motivasi yang positif, maka setiap bawahan setiap harinya akan selalu mengupayakan pribadi mereka untuk melakukan perubahan dan bekerja dengan memberikan effort yang terbaik tanpa didasari motivasi semata karena gaji. Dengan kondisi ini kerjasama tim yang dibangun dan profesionalisme akan semakin kuat mengalir dalam urat nadi operasional di site project.
Selain motivasi dan cara pandang yang baik, selanjutnya para leader harus bisa memfasilitasi secara progresif pengembangan kompetensi hard skill dengan memberikan internal training maupun external dengan matrix yang terencana dan didasari oleh keadilan yang bijak bagi setiap anggota tim.

Pada kesimpulannya bahwa setiap karyawan bisa untuk dikembangkan menjadi seseorang yang lebih baik bahkan memiliki perubahan kemampuan yang diluar dugaan dari awal mereka bergabung dengan perusahaan. Tugas para leader yang harus mampu membuka cakrawala berpikir dan memotivasi mereka untuk melakukan perubahan sehingga mereka berubah ibarat mereka dalah ulat hingga bisa menjadi seekor kupu-kupu yang cantik, atau mungkin setidaknya mereka menjadi tunas yang menunggu waktu untuk tumbuh. Dengan membuka Jangan lupa bahwa ilmu yang bermanfaat adalah amal jariyah sehingga selama ilmu itu memberikan manfaat bagi setiap bawahan dan keluarganya akan menjadi bank amal kita, dan jangan pernah lelah untuk para leader untuk melayani setiap anggotanya.

No comments:

Post a Comment

 

PT DAHANA

Jakarta Office:
Menara MTH, Lt.17
Jl. MT. Haryono Kav.23
Jakarta 12820
Indonesia
Telephone +62 21 837 823 17
Facsimile +62 21 837 823 27

PT. DAHANA

Head Office:
Energetic Material Center
Jl. Raya Subang - Cikamurang Km. 12 Cibogo
Subang 41285, Jawa Barat
Indonesia
Telephone+62 260 742 3333
Facsimile+62 260 742 3888