Oleh: Dadan Munawar, Manajer Hubungan
Pelanggan Wilayah Kalsel
Mungkin kita semua pernah mendengar sebuah ungkapan yang berbunyi,
"Learning is never ending adventures"
yang artinya, pembelajaran adalah proses petualangan yang tiada akhirnya. Lalu, jika dikaitkan dengan bisnis dan operasional suatu
perusahaan, apa arti ungkapan ini?
Dalam perspektif pribadi saya dapat diartikan, sekalipun pesaing
tidak aktif, jangan hanya menunggu atau berdiam diri saja. Walaupun pesaing sedang
melemah, tidak boleh kehilangan kewaspadaan atau berhenti memperkuat pertahanan
diri kita. Jangan hanya menunggu pesaing bergerak
aktif baru kemudian kita mulai berbenah. Sebab terlambat berbenah berarti kalah dalam persaingan!
Hal ini kami rasakan
sekali di Adaro Project, dimana persaingan begitu ketat
menuntut kami (team Dahana) untuk selalu aktif berbenah.
Jika dihubungkan dengan bidang bisnis dan operasional
Dahana, kita pun harus terus menjaga diri dan terus meningkatkan kewaspadaan. Bagaimana caranya? Caranya yaitu dengan meningkatkan kekuatan dan kemampuan kita melalui proses pembelajaran yang terus-menerus. Berikutnya, selalu mengamati dan menganalisis perkembangan situasi pasar yang makin kompetitif.
Implementasinya di internal perusahaan adalah dengan meningkatkan kemampuan para personil staf Dahana melalui pelatihan-pelatihan di bidangnya masing-masing. Baik itu pelatihan yang sifatnya mendongkrak professional skill mereka maupun pelatihan untuk manajemen dan pengembangan diri.
Lainnya adalah dengan mengembangkan
budaya kerja Dahana yang sudah ada agar terkoordinasi dengan baik, profesional, produktif, serta memiliki
disiplin yang sangat tinggi. Yang harus menjadi
perhatian bersama adalah pengembangan visi dan misi Dahana yang jauh ke depan, karena pada tahap inilah para leader
(pemimpin) di Dahana sangat besar peranannya dalam menggerakkan roda perusahaan pada arah dan tujuan yang sama.
Melalui proses pembelajaran ini, biasanya
kita bisa lebih dalam mengevaluasi dan memperbaiki
diri. Mengetahui titik-titik kelemahan maupun kekuatan
perusahaan kita. Kita juga akan mengetahui divisi mana yang kuat atau lemah SDM-nya dan bagaimana
memperbaikinya. Kita bisa tahu apakah perusahaan telah terjadi pemborosan
sumber daya dan bagaimana menambalnya. Kita bisa tahu apakah target-target
perusahaan bisa diraih dengan cara yang efektif
dan efesien, atau sebaliknya justru melenceng dari sasaran.
Kita juga bisa tahu apakah budaya dan etos kerja diperusahaan itu sehat dan
mendukung diperolehnya profit maksimal, atau justru
sebaliknya tercipta budaya kerja yang boros dan tidak produktif.
Pada prinsipnya, apa pun bisnis atau bidang perusahaan kita, pasti akan selalu atau sudah ada pesaing (kompetitor).
Hal ini justru baik sekali, karena adanya pesaing akan membuat kita selalu
untuk terus belajar, terus berfikir, terus berimprovisasi dan berinovasi, terus
berbenah, terus memperbaiki diri dan terus waspada akan perubahan apapun
sehingga selalu up to date terhadap persaingan. Percayalah jika suatu keberhasilan
diperoleh tanpa proses persaingan akan sangat terasa berbeda ketika kita
mencapai keberhasilan tersebut melalui sebuah perjuangan dan proses persaingan
yang ketat.
Nikmatilah puncak suatu keberhasilan dengan tidak mengurangi kewaspadaan sedikit pun juga, dengan tidak berhenti belajar, dan dengan tidak berhenti memperbaiki diri. Hanya dengan cara demikian
bisnis dan operasional Dahana akan tetap eksis ditengah segala medan
persaingan, ditengah gempuran dan hegemoni para kompetitor asing yang terlihat
begitu perkasa. Insyaallah dengan tempaan proses persaingan yang ketat ini
kelak akan melahirkan generasi penerus Dahana yang tangguh, berkarakter kuat
dan memiliki kompetensi skill yang tinggi dibidangnya.
Jadi,
khususnya untuk generasi penerus Dahana kedepan, never stop exploring! and
never stop to learning!
Salam
hangat dari Tanjung Tabalong, Kalimantan Selatan.
No comments:
Post a Comment