Oleh: Hadi Siswanto,
Mahasiswa Teknik Pertambangan
ITATS Surabaya Angkatan 2013
Bravo
Tambang….
Nama
saya Hadi Siswanto,
Mahasiswa Teknik Pertambangan angkatan 2013, ITATS Surabaya. Saya
akan menceritakan
pengalaman saya saat
berkunjung ke PT DAHANA.
Awalnya saya tidak
mengetahui banyak
tentang PT DAHANA. Yang
saya tahu tentang perusahaan ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang
Pembuatan Bahan Peledak untuk
pertambangan dan Oil Corporation, itupun info dari Dosen.
Perjalanan kami menuju Jawa Barat menggunakan bus. Celakanya, bus yang saya tumpangi mengalami masalah di AC dan 3 kali berhenti agak lama. “Ya di dalam rasanya
kayak di sauna
lah...”,ujar
saya dalam hati . Dan berhenti
lagi untuk ganti bus di daerah Kendal, Jawa Tengah. Ini pun menunggu 4 jam lebih dengan ditemani
tetesan air hujan dan berangkat jam
00.00 Wib. Walaupun
agak mengecewakan kami tetap semangat, maju terus sampai tujuan.
Saat berkunjung dilokasi pertama di
Daerah Bogor, semua
teman-teman kecewa. Dengan berbagai alasan, hanya pemaparan serta
foto-foto dilokasi saja yang kami dapat. Mungkin karena datangnya agak telat dan kurangnya persiapan.
Ya semoga saat bekunjung ke
lokasi
kedua di PT Dahana jauh
lebih baik.
Perjalanan
ke PT Dahana
yang terletak di daerah Subang ditempuh dari Bandung, cukup lama juga. Setelah sampai di PT Dahana, saya melihat
“ laah
kok kecilll..,tidak Boleh masuk lagi....,.”ujar
saya. “Ternyata eh ternyata, salah pintu
masuk...hehehehe......” Setelah
melihat dari depan kantornya besar juga ya...,sambil memandangi gedung dan
sekelilingnya “Oh
iki ta, PT Dahana iku”
dengan logat Jawa Timuran.
Setelah masuk ruangannya “Walah kok gede yo…rek”, bagus, bersih dan rapi perusahaannya. “Muantep tenan pokoke,
aselole..,.”
katanya orang Jawa Timur. Mau masuk jadi sungkan. Seteleh masuk Aula/tempat diklat dan duduk, tidak lama kemudian Pak Security datang berkata ”Mas kalau mau pakai mejanya
ditarik ya, seperti ini” dan saya sama teman saya berkata “lohhh
enek mejo iki, hehehe”
kepo banget pokoke....untung aja saya
tidak mencopot sepatu waktu masuk Gedungnya…..
Setelah menerima sambutan dari para pejabat, saya semangat sekali,
dan memperkenalkan satu persatu. Saat
presentasi dari dari salah satu pejabat
Dahana, saya langsung kaget ternyata banyak sekali produk dari PT Dahana.
Perusahaan ini berkembang dengan baik dan pesat menurut saya. Dan saya baru
tahu kalau perusahaan ini ber Plat Merah. PT Dahana
juga mampu bersaing dengan perusahaan asing.
Tidak hanya penyedia bahan peledak
untuk industri Pertambangan umum
dan Oil corporatian saja, tetapi dibidang konstruksi, kuari dan bekerjasama dengan peledak pertahanan (defence). Ini
yang membuat saya angkat topi. Tidak itu saja, banyak kerjasama dengan perusahaan asing, yang
didasari transfer teknologi sehingga kedepannya mandiri dan membuktikan kita
bangsa Indonesia Bisa. Istilahnaya
memalinkundangi malinkundang (harus bisa berkompetisi dan maju dari negara
lain) untuk istilah positifnya.
Saat pemaparan/presentasi banyak
yang ditunjukkan. Tapi ada yang membuat saya penasaran adalah K3 Safety seperti
apa? Karena pemaparannya sedikit, mungkin karena keterbatasan waktu dan
memakluminya. Karena saya masih ingin bertanya banyak, salah satunya penerapan K3 di
Perusahaan.
Beberapa bulan yang lalu saya mengikuti pelatihan K3
keselamatan Tambang Bawah Tanah yang
diselenggarakan oleh Dinas ESDM (Pusdiklat Minerba). Yang bekerjasama
dengan JOGMEC, JCOAL, MMR
(Mitsui
Matshusima Resource) serta dari UNIVERSITAS KYOSHOU JEPANG, yang mengirimkan
perwakilannya untuk menjadi narasumber. Saat melihat presentasi beliau, betapa bagusnya
management K3 perusahaan tambang di Jepang. Serta hal–hal terkecil sekalipun
tetap menjadi perhatian, sehingga
karyawan menyadari betapa
pentingnya budaya K3 dan diterapkan
dilingkungan kerja. Sehingga
menunjang produktifitas .
Semoga K3 menjadi budaya dan
diterapkan dan dijalankan
dengan baik oleh seluruh perusahaan
di indonesia yang terutama ber Plat merah, dan perusahaan swasta/asing juga harus menerapkannya dengan baik.
Termasuk PT Dahana
juga sudah menerapkan K3
dengan baik, saat mengunjungi sudut perusahaan ini sudah tertata rapi, dan
disiplin. Tetapi
saya belum mengetahui apa karyawan sudah menerapkan budaya K3 dalam lingkungan
kerja. Tapi saya menyimpulkan bahwa gambaran
saat perjalanan
mengunjungi sudut perusahaan, PT Dahana
sudah membudayakan
K3 dengan baik. Semoga terus ditingkatkan.
Sebenarnya masih sangat banyak yang ingin saya tanyakan, tetapi keterbatsan
waktu dan saya memakluminya. Semoga
kedepannya PT Dahana
bisa membagikan ilmu serta motivasi kepada kaum muda untuk bekerja keras dan
berkarya. Agar menghindari
budaya POP yang mintanya
mudah dan enaknya saja.
Semoga
tidak sampai disini saja, tetapi
tetap berlanjut. Mungkin suatu saat dari
beliau ada yang berkunjung ke Surabaya, bisa menyempatkan sedikit waktu untuk
berkunjung ke kampus kami walaupun 2-4 jam saja.
Untuk membagi ilmu serta wawasan yang luas kepada kami dan serta mahasiswa angkatan
yang baru. Karena generasi inilah yang akan meneruskan perjuangan. Dan mungkin
kedepanannya saya bisa
berkarir/berkarya bersama
PT Dahana.
Saya
berterima kasih kepada Bapak,
Ibu
di Dahana yang terkait yang
menyambut kami dengan hangat, ramah tamah serta selalu mendampingi kami
(Mahasiswa ITATS) tanpa ada jarak. Serta terima kasih banyak atas motivasi
lebih kepada kami, dan memberikan informasi cara melamar ke PT Dahana dan
tempat untuk Kerja Praktek untuk skripsi. Dan setiap beliau–beliau memberi penjelasan/presentasi, salah satu poinnya
yang saya tangkap adalah beliau –beliau memotivasi
kami untuk berkarya lebih, serta
membuka diri keluar agar ilmu yang didapat banyak bermanfaat. Dan semoga PT
Dahana terus maju, berkembang pesat bersama Visi dan Misi nya yang luar biasa,
mampu bersaing dengan Negara lain.
Sebelum
mengakhiri atau menutup ini semua,
saya ada sedikit pantun dari Arek Surabaya.
Arek
ngerah Jambu menek Gapuro kudu ati- ati….
Lak
aku onok salah
lan kleru nulis njalok sepuro sak jeroning ati
.
No comments:
Post a Comment