Mamad Rosadi |
Kaget, bingung, tidak percaya
seakan bermimpi, itulah perasaan yang dirasakan salah satu karyawan DAHANA saat
namanya disebut sebagai karyawan berprestasi DAHANA 2014. Pengumuman tersebut dibacakan pada saat
perayaan puncak HUT DAHANA ke-48 di Auditorium Kampus Dahana Subang, 22
Oktober2014.
Dengan langkah yang malu-malu,
pria ini maju ke depan bergabung dalam barisan dengan lima orang karyawan
lainnya untuk menerima penghargaan yang langsung diberikan oleh Direktur Teknologi
dan Pengembangan Usaha PT
DAHANA(Persero) Bambang Agung.
Dialah Mamad Rosadi, pria yang
perawakannya tinggi ini mengaku merasa tidak percaya dirinya menjadi salah satu
karyawan berprestasi tahun ini. Menurutnya,
selama ini kerjanya biasa-biasa saja sama halnya dengan karyawan lainnya.
“Aku juga bingung, kenapa harus
saya yang menjadi karyawan berprestasi,” kata Mamad kepada Dfile.
Pria asal Bandung ini pun mengaku
selama 6 tahun bekerja di DAHANA memilki beberapa prinsip yang diterapkannya
dalam bekerja, yaitu kerja itu penting. Dimana
bekerja adalah segala-galanya.
“Kenapa kerja itu begitu penting,
saya suka ingat bagaimana rasanya mencari kerja dan harus bersaing dengan yang
lain. Maka bagi saya ketika sudah mendapatkan pekerjaan kita harus benar-benar
bertanggung jawab dengan pekerjaan yang ada. Jika ingin memiliki atau membeli
ini itu tentunya kita harus punya penghasilan dulu kan? Ya salah satunya dengan
bekerja. Makanya kerja itu penting,”
terang Mamad yang pernah mengenyam pendidikan SMK Kimia di Bandung.
Prinsip yang kedua baginya adalah
Disiplin. Penerapan Disiplin yang dimilikinya didapat saat masih bekerja di
pabrik Nonel. Bermula dari disiplin
waktu, yaitu masuk kerja awal waktu.
“Dulu waktu di Pabrik Nonel saya
diajarkan disiplin, jadi sampai sekarang masih diterapkan,” ungkapnya.
Mamad yang hobby bersepeda ini
sudah satu tahun di tempatkan di bagian Gudang dan berkutat dengan
produk-produk nonel. Kerap kali untuk berkeliling memeriksa gudang, dia lebih
suka menggunakan sepeda daripada motor.
“Biar sehat dan bugar. Sambil kerja sekalian berolah raga juga,
sesekali keliling periksa gudangnya dengan bersepeda,” terang Mamad.
Kembali kepada pernghargaan karyawan
berprestasi, dia mengungkapkan bahwa sebenarnya gelar penghargaan yang
disandangnya kali ini menjadi triger
bagi dirinya untuk fokus dan lebih meningkatkan kinerja.
“Terkadang saya merasa terpacu
jika ingat penghargaan ini, jika sedang berleha-leha maka saya jadi kepikiran,
masa karyawan berprestasi kayak gini sih. Jadi weh saya semangat lagi,” pungkasnya. (SYA)
No comments:
Post a Comment