Subang,
11 September 2014. Penelitian dan Pegembangan (litbang) menjadi kata
kunci untuk keberlangsungan sebuah perusahaan di masa depan. Hal ini dikarenakan jaman terus berubah dan
kebutuhan dimasa depan tidak akan sama dengan yang diproduksi saat ini.
Malahan,
jika sebuah perusahaan tidak mempersiapkan litbangnya, niscaya lima tahun ke
depan perusahaan itu akan mati. Hal itu
disampaikan oleh F. Harry Sampurno, Direktur Utama PT DAHANA (Persero) dalam
sambutannya di acara Forum Komunikasi (Forkom) Litbang Pertahanan di Kampus
Dahana Subang (11/09).
Menurut
Harry, peran penelitian dan pengembangan sangat penting untuk keberlangsungan
perusahaan dimasa mendatang, hal tersebut berlaku juga di sektor pertahanan.
Sayangnya
menurut Harry, sejak jaman reformasi insentif untuk litbang tidak ada. Berbeda dengan insentf impor yang diatur
dalam Peraturan Pemerintah No. 38 tahun 2003 dan insentif untuk penanaman modal
yang diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 52 tahun 2011.
“Keberadaan
forum seperti ini (Forkom Litbang) sangat berguna untuk memberikan rekomendasi
kepada pengembil kebijakan supaya menghasilkan kebijakan yang tepat,” tuturnya.
Forum
Komunikasi Litbang Pertahanan ke-25 yang dihelat di Kampus Dahana Subang ini
mengangkat tema Kemandirian Industri Pertahanan dengan judul mendorong
percepatan pembangunan industri propelan untuk pemenuhan kebutuhan alutsista. Acara yang berlokasi di Auditorium Kampus
Dahana ini dihadiri Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro dan anggota
Forkom Litbang yang terdiri dari Kementerian Pertahanan, TNI, perguruan tinggi,
pejabat daerah setempat, Industri, dan lembaga litbang kementerian. (jjs)
No comments:
Post a Comment